Text
HUBUNGAN IMT (INDEKS MASSA TUBUH) DENGAN KEJADIAN PE (PREEKLAMPSIA) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN GONDANG KABUPATEN BOJONEGORO
Pendahuluan Preeklampsia adalah sekumpulan gejala yang timbul pada wanita hamil, bersalin, dan nifas yang terdiri dari hipertensi, edema dan proteinuria yang muncul pada kehamilan 20 minggu sampai akhir minggu pertama setelah persalinan. Salah satu faktor yang memengaruhi terjadinya preeklampsia adalah Indek Massa Tubuh. Tujuan penelitian ini adalah mengethaui hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro.
Desain PenelitianVariabel pada penelitian ini adalah variabel independent Indeks Massa Tubuh dan variabel dependent Kejadian Preeklampsia. Jenis penelitian menggunakan analitik korelasional dengan desain cross sectional. Populasi sebanyak 50 ibu hamil dengan sampel 35 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan jenis purposive sampling. Instrumen pengambilan data dengan kuesioner, pengolahan data menggunakan editing, coding, entry data,dan tabulating, kemudian diuji menggunakan uji chi-square. Hasil Penelitian IMT kurang 5 responden (14.3%), IMT normal 11 responden (31.4%), IMT lebih 4 responden (11.4%), obesitas I 8 responden (22.9%), obesitas II 7 responden (20%), tidak preeklampsia 24 responden (68.6%), preeklampsia ringan 9 responden (25.7%), dan preeklampsia berat 2 responden (5.7%). Hasil uji chi-square signifikasi p = 0,01, p value< 0,05 maka H1 diterima, artinya terdapat hubungan antara IMT dan kejadian preeklampsia. Kesimpulan Penelitian ini dapat dianalisis, Indek Massa Tubuh ibu hamil berhubungan dengan kejadian preeklampsia.
Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh, Preeklampsia, Ibu Hamil
Tidak tersedia versi lain