Text
HUBUNGAN BERAT BADAN DENGAN KEJADIAN INFERTILITAS SEKUNDER PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS NGLUMBER KABUPATEN BOJONEGORO
Pendahuluan :Infertilitas adalah masalah umum yang kita jumpai pada pasangan usia subur di Indonesia. Obesitas memiliki pengaruh yang merugikan pada semua sistem, termasuk kesehatan reproduksi.Wanita dengan berat badan berlebih dan obesitas memiliki insiden yang lebih tinggi dalam mengalami gangguan menstruasi dan anovulasi.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan berat badan dengan kejadian infertilitas sekunder pada pasangan usia subur di Puskesmas Nglumber Bojonegoro. Metode penelitian :Metode penelitian ini menggunakan penelitian Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi yang diambil seluruh ibu pasangan usia subur yang berkunjung ke Puskesmas Nglumber, Bojonegoro dengan teknik Total Sampling sejumlah 30 orang. Variabel Independentnya Berat Badan dan Variable Dependent yaitu Infertil Sekunder. Instrument penelitian kuesiner, pengolahan data menngunakan uji statistic Rank Spearman..Hasil penelitian :Hasil penelitian didapakan bahwa sebagian besar responden obesitas sebanyak 16 responden (53.3 %) dan sebagian besar responden mengalami infertil sebanyak 16 responden (53.3%). Dari analisa statistik dengan menggunakan uji statistik Spearman Rank sebesar 0.000, dengan peluang ralat kesalahan sebesar 0.000 dimana ρ < α (0.05).Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan berat badan dengan kejadian infertilitas sekunder pada pasangan usia subur.. Kesimpulan :Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara berat badan dengan infertilitas sekunder di Puskesmas Nglumber, Bojonegoro. Disarankan kepada bidan dapat memberikan edukasi kepada wanita pasangan usia subur tentang penyebab infertilitas sekunder salah satunya obesitas.
Kata kunci : Obesitas, Infertilitas, Wanita Usia Subur
Tidak tersedia versi lain