Text
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS KEDUNGADEM KABUPATEN BOJONEGORO
Latar Belakang: Stunting merupakan salah satu masalah yang menghambat perkembangan manusia secara global. Stunting merupakan gambaran status gizi yang bersifat kronis dan merupakan dampak dari keadaan yang berlangsung lama seperti kemiskinan, pola asuh yang kurang, dan sering menderita penyakit berulang. Prevalensi stunting di Kabupaten Bojonegoro tahun 2019 sebesar 7,15%, sedangkan di Puskesmas Kedungadem sebesar 19,69%. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan status gizi dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Desain penelitian ini adalah analitik cross sectional. Penelitian menggunakan teknik total sampling, sehingga jumlah populasi sama dengan sampel yaitu 112 balita. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Status Gizi. Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah kejadian stunting. Pengumpulan data menggunakan buku KIA dan buku laporan gizi. pengolahan data dengan cara editing, coding, tabulating, kemudian diuji dengan Spearman Rank. Hasil: Hasil penelitian hampir seluruh dari responden, yaitu 110 (98,2%) responden memiliki status gizi baik, hampir seluruhnya dari responden, yaitu 107 (95,5%) responden tidak stunting. Hasil uji Spearman Rank didapatkan p-value 0,001 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan status gizi dengan kejadian stunting balita di Puskesmas Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Diharapkan kerjasama dari tenaga kesehatan, kader dan orang tua untuk pemenuhan gizi seimbang pada balita agar tehindar dari stunting.
Kata Kunci: Status gizi, Stunting, balita
Tidak tersedia versi lain