Text
HUBUNGAN KURANG ENERGI KRONIK PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGADEM BOJONEGORO
Pendahuluan Kurang Energi Kronik (KEK) merupakan masalah gizi yang paling umum dialami oleh ibu hamil. Kondisi ibu hamil KEK merupakan faktor penghambat perkembangan janin, sehingga dapat menyebabkan terjadinya abortus. Tujuan penelitian menganalisa hubungan kurang energi kronik pada ibu hamil dengan kejadian abortus di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungadem Bojonegoro. Desain Penelitian ini menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan restrospektif, populasinya adalah semua ibu hamil Trimester I di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungadem Bojonegoro bulan Januari-Mei tahun 2020, sejumlah 241 orang. Sampelnya sejumlah 61 responden yang pemilihannya dilakukan dengan cara simple random sampling. Variabel independen penelitian ini yaitu kurang energi kronik pada ibu hamil dan variabel dependen penelitian ini yaitu kejadian abortus. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dengan lembar observasi, serta dianalisis dengan menggunakan analisis statistik Fisher's Exact Test dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil tidak mengalami KEK saat kehamilan yaitu sejumlah 36 responden (59%), hampir seluruh ibu hamil tidak terjadi abortus yaitu sejumlah 49 responden (80,3%), dan signifikan ρ (0,010) < α (0,05) maka H1 diterima, yang berarti bahwa ada hubungan kurang energi kronik pada ibu hamil dengan kejadian abortus. Penilitian disimpulkan bahwa ibu hamil sebagian besar tidak mengalami KEK, hampir seluruh ibu hamil tidak terjadi abortus dan ada hubungan kurang energi kronik pada ibu hamil dengan kejadian abortus. Pada ibu hamil yang mengalami kurang energi kronik memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadinya abortus.
Kata Kunci : Kurang Energi Kronik, Abortus, Kehamilan
Tidak tersedia versi lain