Text
Cara Pemberian Susu Formula Dengan Kejadian Diare Pada Bayi 0-6 Bulan (Di Puskesmas Sukosewu Kabupaten Bojonegoro)
Pendahuluan: Cara pemberian susu formula bisa menyebabkan beberapa penyakit khususnya diare. Banyaknya kejadian diare akibat konsumsi susu formula pada bayi menjadi fenomena yang menimbulkan permasalahan yang perlu dikaji lebih lanjut tentang tata cara ibu dalam memberikan susu formula, kebersihan dan sterilisasi botol. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cara pemberian susu formula dengan kejadian diare pada bayi 0-6 bulan di Puskesmas Sukosewu Kabupaten Bojonegoro. Metode: Variabel dalam penelitian adalah variabel independen cara pemberian susu formula dan variabel dependen kejadian diare. Jenis penelitian menggunakan analitik kolerasional dengan desain cross sectional, jumlah populasi sebanyak 122 ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan dan sampel berjumlah 55 responden. Teknik non probability sampling, pengambilan sampel secara proporsional sampling dengan instrument penelitian meggunakan kuesioner, dan pengelolahan data editing, coding, scoring, dan tabulating dan uji statistik menggunakan uji spearman rho. Hasil: Hasil penelitian diperoleh, pemberian susu formula dengan baik 17 responden (30,9%), pemberian susu formula secara tidak baik 38 responden (69,1%), kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan selama rentan waktu satu bulan ada 32 responden (58,2%), serta tidak terjadinya diare pada bayi usia 0-6 bulan selama rentan waktu satu bulan ada 23 responden (41,8%). Hasil uji spearman rho menunjukan signifikasi p= 0,000 ≤ α (0,05), artinya H1 diterima, sehingga terdapat hubungan antara cara pemberian susu formula dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Sukosewu. Kesimpulan: Upaya ini dilakukan untuk mengatasi masalah dengan dilakukan penyuluhan untuk mencegah terjadinya diare pada bayi.
Kata kunci: susu formula, diare
Tidak tersedia versi lain