CD-ROM
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG MENGALAMI PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS (di Ruang Melati RSUD Bangil Pasuruan)
Pendahuluan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) masih menjadi ancaman bagi masyarakat dunia. Penyakit ini memiliki prognosis yang akan terus memburuk seiring dengan bertambahnya waktu, salah satu dampak yang akan dirasakan oleh pasien adalah adanya batuk produktif yang terjadi terus menerus. Aktifasi sel ini akan menyebabkan akumulasi sekret sehingga terjadi ketidakefektifan bersihan jalan nafas.Tujuan penelitian ini mampu memberikan asuhan keperawatan klien yang mengalami penyakit paru obstruktif kronik dengan ketidakefektifan bersihan jalan napas di RSUD. Desain penelitian ini menggunakan metode studi kasus, pada 2 klien paru obstruktif kronik dengan ketidakefektifan bersihan jalan napas. Pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik. Analisa data dengan cara pengumpulan data, pengkajian data dan kesimpulan Etik penelitian: surat persetujuan, tanpa nama, kerahasiaan. Hasil penelitian kedua klien riwayat perokok aktif pada klien 1 sesak nafas disertai batuk terdapat suara nafas tambahan ronchi, hipersonor serta respirasi: 36 kali/menit, sedangkan klien 2 keluhan utama yaitu sesak nafas terdapat suara nafas tambahan ronchi, hipersonor serta respirasi: 35 kali/menit. Kesimpulan bagi perawat dalam melakukan asuhan keperawatan klien pada klien penyakit paru obstruktif kronis diharapkan selalu berkoordinasi dengan tim kesehatan lainnya agar hasil dapat dicapai secara maksimal. Saran bagi klien dan keluarga sebaiknya klien menjaga pola kesehatan yang baik dengan berhenti merokok dan rutin berolahraga serta mengikuti anjuran dari dokter.
Kata kunci : Penyakit paru obstruktif kronik, ketidakefektifan bersihan jalan napas.
Tidak tersedia versi lain