Text
Berpantang Makanan Pada Ibu Nifas Dengan Kejadian Lamanya Penyembuhan Luka Perineum
Pengantar: Pantang makanan merupakan suatu larangan untuk mengkonsumsi makanan tertentu yang menjadi keyakinan dan tradisi masyarakat apabila dilanggar maka bahaya akan datang dalam kehidupan orang yang melanggarnya. (Marcelina & Nisa, 2018). Ibu nifas yang asupan nutrisinya kurang terutama asupan protein dapat mempengaruhi lambatnya proses penyembuhan luka perineum bahkan dapat menyebabkan terjadinya infeksi masa nifas. (Wahyuningsih, 2019). Tujuan: Mengidentifikasi berpantang makanan pada ibu nifas dengan kejadian lamanya penyembuhan luka perineum berdasarkan studi empiris dalam lima tahun terakhir.
Desain: Literature review. Sumber data: Pencarian menggunakan database Science direct, ProQuest, Google Scholar, jurnal dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris 5 tahun terakhir (2016-2020). Review metode: Pencarian jurnal menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai. Jurnal dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview.
Hasil: Literature review dari 10 jurnal yang diperoleh dikategorikan menjadi 3 karakteristik. Terdiri dari 5 jurnal tentang hubungan antara pantang makanan terhadap lamanya penyembuhan luka perineum (Ayu et al., 2020), (Arma et al., 2020), (Nasihah & Romaji, 2018), (Hardika et al., 2018), (Murniati, 2018), 4 jurnal tentang pantang makanan dan tidak pantang makanan (Marcelina & Nisa, 2018), (Hardianty et al., 2020), (Frilasari et al., 2020), (Festy et al., 2020), 1 jurnal tentang budaya pantang makanan (Wahyuningsih, 2019). Karakteristik tersebut menunjukkan kondisi ibu nifas dengan luka perineum yang berpantang makanan.
Kesimpulan: Ada hubungan berpantang makanan dengan kejadian lamanya penyembuhan luka perineum.
Kata Kunci : Berpantang Makanan Pada Masa Nifas, Lama Penyembuhan Luka Perineum.
Tidak tersedia versi lain