CD-ROM
PENGARUH PLASTISIN TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 3-6 TAHUN
Pendahuluan: Perkembangan motorik halus adalah proses kapasitas oto-totot kecil koordinasi mata dan tangan, sehingga anak dapat melakukan kegiatan dengan mandiri dengan baik. Faktor penyebab terjadinya keterlambatan motorik halus dalam anak, antara lain faktor nutrisi, genetik, penyakit penyerta, persalinan, kelahiran premature, keadaan lingkungannya dan adanya rangsangan melalui mainanya. Salah satu media yan g dapat mengembangkan motorik halus anak adalah menggunakan terapi bermain plastisin. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh plastisin terhadap perkembangan motorik halus pada anak prasekolah usia 3-6 tahun berdasarkan penelitian selama 4 tahun terakhir.Desain: Literature review. Sumber data: Google Scholar, Researchgate Pubmed (2016-2019). Metode: Prosedur pencarian artikel menggunakan framework PICOS. Artikel dipilih berdasarkan7 kriteria inklusi dan ekslusi yang ditetapkan Hasil: literature review dalam 10 artikel pada penelitian (Prasetyanti & Aminah, n.d.), (Nuniek Tri Wahyuni, 2019), (Meity Mulya Susanti, 2019), (Zulfa Rufaida, Ika Suhartanti , 2019), (Sutapa et al., 2019), (Maharani & Jannah, 2018), (Suhartanti, 2019), (Rukmini, 2019), (Siti Khabibatur Rohmah, 2018), hasil 10 artikel tersebut setelah dilakukan terapi bermain plastisin perkembangan motorik halus anak meningkat dan berkembang sangat baik. Menunjukkan ada pengaruh stimulasi menggunakan terapi bermain plastisin terhadap perkembangan motorik halus pada anak prasekolah. Kesimpulan: literature review ini bahwa terdapat pengaruh terapi plastisin terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah.
Kata kunci : Plastisin, Motorik Halus, Anak Prasekolah
Tidak tersedia versi lain