Text
IDENTIFIKASI KADAR HbA1c (HEMOGLOBIN GLIKOSILASI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 YANG MENGALAMI NEUROPATI DIABETIK
ABSTRAK
IDENTIFIKASI KADAR HbA1c (HEMOGLOBIN GLIKOSILASI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 YANG MENGALAMI NEUROPATI DIABETIK
LITERATURE REVIEW
Oleh : Tri Susanti
Pendahuluan: Hemoglobin Glikosilasi (HbA1c) merupakan komponen minor paling besar dari sel darah manusia, normalnya 4% dari total hemoglobin A yang berkaitan dengan glukosa. HbA1c disebut sebagai hemoglobin glikosilasi (glycohemoglobin). Tujuan, Mengidentifikasi kadar HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) pada pasienDiabetes Mellitus (DM) tipe 2yang mengalami neuropati diabetik berdasarkan study empiris lima tahun terakhir. Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review melalui database ProQuest, PubMed Central, Semantic Scholar, Google Scholar (2017-2021), artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Review Metode: Pencarian artikel menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Artikel dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview. Hasil: Literature Review dari 10 artikel yang sudah terpilih lalu dikategorikan menjadi 2 karakteristik Identifikasi Kadar HbA1c. Terdiri dari 2 artikel tentang kadar HbA1c terkontrol (Permatasari et al., 2020), (Tarawifa et al., 2020) dan 8 artikel tentang kadar HbA1c yang tidak terkontrol (Rahma et al., 2019), (Matasak et al., 2018), (Arisandi et al., 2018), (Parhusip, 2019), (Saeed et al., 2019), (Tseng et al., 2020), (Alzahrani et al., 2019), (Suraida et al., 2018). Kesimpulan: Hasil analisis literature reviewd ari 10 artikel berdasarkan study empiris 5 tahun terakhir bahwa kadar HbA1c pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 itu pada umumnya tidak terkontrol sekitar (80%).
Kata kunci : HbA1c, Diabetes Mellitus Tipe 2,Neuropati Diabetik
ABSTRAK
IDENTIFIKASI KADAR HbA1c (HEMOGLOBIN GLIKOSILASI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 YANG MENGALAMI NEUROPATI DIABETIK
LITERATURE REVIEW
Oleh : Tri Susanti
Pendahuluan: Hemoglobin Glikosilasi (HbA1c) merupakan komponen minor paling besar dari sel darah manusia, normalnya 4% dari total hemoglobin A yang berkaitan dengan glukosa. HbA1c disebut sebagai hemoglobin glikosilasi (glycohemoglobin). Tujuan, Mengidentifikasi kadar HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) pada pasienDiabetes Mellitus (DM) tipe 2yang mengalami neuropati diabetik berdasarkan study empiris lima tahun terakhir. Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review melalui database ProQuest, PubMed Central, Semantic Scholar, Google Scholar (2017-2021), artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Review Metode: Pencarian artikel menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Artikel dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview. Hasil: Literature Review dari 10 artikel yang sudah terpilih lalu dikategorikan menjadi 2 karakteristik Identifikasi Kadar HbA1c. Terdiri dari 2 artikel tentang kadar HbA1c terkontrol (Permatasari et al., 2020), (Tarawifa et al., 2020) dan 8 artikel tentang kadar HbA1c yang tidak terkontrol (Rahma et al., 2019), (Matasak et al., 2018), (Arisandi et al., 2018), (Parhusip, 2019), (Saeed et al., 2019), (Tseng et al., 2020), (Alzahrani et al., 2019), (Suraida et al., 2018). Kesimpulan: Hasil analisis literature reviewd ari 10 artikel berdasarkan study empiris 5 tahun terakhir bahwa kadar HbA1c pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 itu pada umumnya tidak terkontrol sekitar (80%).
Kata kunci : HbA1c, Diabetes Mellitus Tipe 2,Neuropati Diabetik
ABSTRAK
IDENTIFIKASI KADAR HbA1c (HEMOGLOBIN GLIKOSILASI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 YANG MENGALAMI NEUROPATI DIABETIK
LITERATURE REVIEW
Oleh : Tri Susanti
Pendahuluan: Hemoglobin Glikosilasi (HbA1c) merupakan komponen minor paling besar dari sel darah manusia, normalnya 4% dari total hemoglobin A yang berkaitan dengan glukosa. HbA1c disebut sebagai hemoglobin glikosilasi (glycohemoglobin). Tujuan, Mengidentifikasi kadar HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) pada pasienDiabetes Mellitus (DM) tipe 2yang mengalami neuropati diabetik berdasarkan study empiris lima tahun terakhir. Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review melalui database ProQuest, PubMed Central, Semantic Scholar, Google Scholar (2017-2021), artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Review Metode: Pencarian artikel menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Artikel dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview. Hasil: Literature Review dari 10 artikel yang sudah terpilih lalu dikategorikan menjadi 2 karakteristik Identifikasi Kadar HbA1c. Terdiri dari 2 artikel tentang kadar HbA1c terkontrol (Permatasari et al., 2020), (Tarawifa et al., 2020) dan 8 artikel tentang kadar HbA1c yang tidak terkontrol (Rahma et al., 2019), (Matasak et al., 2018), (Arisandi et al., 2018), (Parhusip, 2019), (Saeed et al., 2019), (Tseng et al., 2020), (Alzahrani et al., 2019), (Suraida et al., 2018). Kesimpulan: Hasil analisis literature reviewd ari 10 artikel berdasarkan study empiris 5 tahun terakhir bahwa kadar HbA1c pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 itu pada umumnya tidak terkontrol sekitar (80%).
Kata kunci : HbA1c, Diabetes Mellitus Tipe 2,Neuropati Diabetik
ABSTRAK
IDENTIFIKASI KADAR HbA1c (HEMOGLOBIN GLIKOSILASI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 YANG MENGALAMI NEUROPATI DIABETIK
LITERATURE REVIEW
Oleh : Tri Susanti
Pendahuluan: Hemoglobin Glikosilasi (HbA1c) merupakan komponen minor paling besar dari sel darah manusia, normalnya 4% dari total hemoglobin A yang berkaitan dengan glukosa. HbA1c disebut sebagai hemoglobin glikosilasi (glycohemoglobin). Tujuan, Mengidentifikasi kadar HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) pada pasienDiabetes Mellitus (DM) tipe 2yang mengalami neuropati diabetik berdasarkan study empiris lima tahun terakhir. Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review melalui database ProQuest, PubMed Central, Semantic Scholar, Google Scholar (2017-2021), artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Review Metode: Pencarian artikel menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Artikel dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview. Hasil: Literature Review dari 10 artikel yang sudah terpilih lalu dikategorikan menjadi 2 karakteristik Identifikasi Kadar HbA1c. Terdiri dari 2 artikel tentang kadar HbA1c terkontrol (Permatasari et al., 2020), (Tarawifa et al., 2020) dan 8 artikel tentang kadar HbA1c yang tidak terkontrol (Rahma et al., 2019), (Matasak et al., 2018), (Arisandi et al., 2018), (Parhusip, 2019), (Saeed et al., 2019), (Tseng et al., 2020), (Alzahrani et al., 2019), (Suraida et al., 2018). Kesimpulan: Hasil analisis literature reviewd ari 10 artikel berdasarkan study empiris 5 tahun terakhir bahwa kadar HbA1c pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 itu pada umumnya tidak terkontrol sekitar (80%).
Kata kunci : HbA1c, Diabetes Mellitus Tipe 2,Neuropati Diabetik
ABSTRAK
IDENTIFIKASI KADAR HbA1c (HEMOGLOBIN GLIKOSILASI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 YANG MENGALAMI NEUROPATI DIABETIK
LITERATURE REVIEW
Oleh : Tri Susanti
Pendahuluan: Hemoglobin Glikosilasi (HbA1c) merupakan komponen minor paling besar dari sel darah manusia, normalnya 4% dari total hemoglobin A yang berkaitan dengan glukosa. HbA1c disebut sebagai hemoglobin glikosilasi (glycohemoglobin). Tujuan, Mengidentifikasi kadar HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) pada pasienDiabetes Mellitus (DM) tipe 2yang mengalami neuropati diabetik berdasarkan study empiris lima tahun terakhir. Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review melalui database ProQuest, PubMed Central, Semantic Scholar, Google Scholar (2017-2021), artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Review Metode: Pencarian artikel menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Artikel dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview. Hasil: Literature Review dari 10 artikel yang sudah terpilih lalu dikategorikan menjadi 2 karakteristik Identifikasi Kadar HbA1c. Terdiri dari 2 artikel tentang kadar HbA1c terkontrol (Permatasari et al., 2020), (Tarawifa et al., 2020) dan 8 artikel tentang kadar HbA1c yang tidak terkontrol (Rahma et al., 2019), (Matasak et al., 2018), (Arisandi et al., 2018), (Parhusip, 2019), (Saeed et al., 2019), (Tseng et al., 2020), (Alzahrani et al., 2019), (Suraida et al., 2018). Kesimpulan: Hasil analisis literature reviewd ari 10 artikel berdasarkan study empiris 5 tahun terakhir bahwa kadar HbA1c pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 itu pada umumnya tidak terkontrol sekitar (80%).
Kata kunci : HbA1c, Diabetes Mellitus Tipe 2,Neuropati Diabetik
ABSTRAK
IDENTIFIKASI KADAR HbA1c (HEMOGLOBIN GLIKOSILASI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 YANG MENGALAMI NEUROPATI DIABETIK
LITERATURE REVIEW
Oleh : Tri Susanti
Pendahuluan: Hemoglobin Glikosilasi (HbA1c) merupakan komponen minor paling besar dari sel darah manusia, normalnya 4% dari total hemoglobin A yang berkaitan dengan glukosa. HbA1c disebut sebagai hemoglobin glikosilasi (glycohemoglobin). Tujuan, Mengidentifikasi kadar HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) pada pasienDiabetes Mellitus (DM) tipe 2yang mengalami neuropati diabetik berdasarkan study empiris lima tahun terakhir. Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review melalui database ProQuest, PubMed Central, Semantic Scholar, Google Scholar (2017-2021), artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Review Metode: Pencarian artikel menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Artikel dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview. Hasil: Literature Review dari 10 artikel yang sudah terpilih lalu dikategorikan menjadi 2 karakteristik Identifikasi Kadar HbA1c. Terdiri dari 2 artikel tentang kadar HbA1c terkontrol (Permatasari et al., 2020), (Tarawifa et al., 2020) dan 8 artikel tentang kadar HbA1c yang tidak terkontrol (Rahma et al., 2019), (Matasak et al., 2018), (Arisandi et al., 2018), (Parhusip, 2019), (Saeed et al., 2019), (Tseng et al., 2020), (Alzahrani et al., 2019), (Suraida et al., 2018). Kesimpulan: Hasil analisis literature reviewd ari 10 artikel berdasarkan study empiris 5 tahun terakhir bahwa kadar HbA1c pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 itu pada umumnya tidak terkontrol sekitar (80%).
Kata kunci : HbA1c, Diabetes Mellitus Tipe 2,Neuropati Diabetik
ABSTRAK
IDENTIFIKASI KADAR HbA1c (HEMOGLOBIN GLIKOSILASI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 YANG MENGALAMI NEUROPATI DIABETIK
LITERATURE REVIEW
Oleh : Tri Susanti
Pendahuluan: Hemoglobin Glikosilasi (HbA1c) merupakan komponen minor paling besar dari sel darah manusia, normalnya 4% dari total hemoglobin A yang berkaitan dengan glukosa. HbA1c disebut sebagai hemoglobin glikosilasi (glycohemoglobin). Tujuan, Mengidentifikasi kadar HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) pada pasienDiabetes Mellitus (DM) tipe 2yang mengalami neuropati diabetik berdasarkan study empiris lima tahun terakhir. Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review melalui database ProQuest, PubMed Central, Semantic Scholar, Google Scholar (2017-2021), artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Review Metode: Pencarian artikel menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Artikel dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview. Hasil: Literature Review dari 10 artikel yang sudah terpilih lalu dikategorikan menjadi 2 karakteristik Identifikasi Kadar HbA1c. Terdiri dari 2 artikel tentang kadar HbA1c terkontrol (Permatasari et al., 2020), (Tarawifa et al., 2020) dan 8 artikel tentang kadar HbA1c yang tidak terkontrol (Rahma et al., 2019), (Matasak et al., 2018), (Arisandi et al., 2018), (Parhusip, 2019), (Saeed et al., 2019), (Tseng et al., 2020), (Alzahrani et al., 2019), (Suraida et al., 2018). Kesimpulan: Hasil analisis literature reviewd ari 10 artikel berdasarkan study empiris 5 tahun terakhir bahwa kadar HbA1c pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 itu pada umumnya tidak terkontrol sekitar (80%).
Kata kunci : HbA1c, Diabetes Mellitus Tipe 2,Neuropati Diabetik
ABSTRAK
IDENTIFIKASI KADAR HbA1c (HEMOGLOBIN GLIKOSILASI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 YANG MENGALAMI NEUROPATI DIABETIK
LITERATURE REVIEW
Oleh : Tri Susanti
Pendahuluan: Hemoglobin Glikosilasi (HbA1c) merupakan komponen minor paling besar dari sel darah manusia, normalnya 4% dari total hemoglobin A yang berkaitan dengan glukosa. HbA1c disebut sebagai hemoglobin glikosilasi (glycohemoglobin). Tujuan, Mengidentifikasi kadar HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) pada pasienDiabetes Mellitus (DM) tipe 2yang mengalami neuropati diabetik berdasarkan study empiris lima tahun terakhir. Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review melalui database ProQuest, PubMed Central, Semantic Scholar, Google Scholar (2017-2021), artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Review Metode: Pencarian artikel menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Artikel dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview. Hasil: Literature Review dari 10 artikel yang sudah terpilih lalu dikategorikan menjadi 2 karakteristik Identifikasi Kadar HbA1c. Terdiri dari 2 artikel tentang kadar HbA1c terkontrol (Permatasari et al., 2020), (Tarawifa et al., 2020) dan 8 artikel tentang kadar HbA1c yang tidak terkontrol (Rahma et al., 2019), (Matasak et al., 2018), (Arisandi et al., 2018), (Parhusip, 2019), (Saeed et al., 2019), (Tseng et al., 2020), (Alzahrani et al., 2019), (Suraida et al., 2018). Kesimpulan: Hasil analisis literature reviewd ari 10 artikel berdasarkan study empiris 5 tahun terakhir bahwa kadar HbA1c pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 itu pada umumnya tidak terkontrol sekitar (80%).
Kata kunci : HbA1c, Diabetes Mellitus Tipe 2,Neuropati Diabetik
ABSTRAK
IDENTIFIKASI KADAR HbA1c (HEMOGLOBIN GLIKOSILASI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 YANG MENGALAMI NEUROPATI DIABETIK
LITERATURE REVIEW
Oleh : Tri Susanti
Pendahuluan: Hemoglobin Glikosilasi (HbA1c) merupakan komponen minor paling besar dari sel darah manusia, normalnya 4% dari total hemoglobin A yang berkaitan dengan glukosa. HbA1c disebut sebagai hemoglobin glikosilasi (glycohemoglobin). Tujuan, Mengidentifikasi kadar HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) pada pasienDiabetes Mellitus (DM) tipe 2yang mengalami neuropati diabetik berdasarkan study empiris lima tahun terakhir. Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review melalui database ProQuest, PubMed Central, Semantic Scholar, Google Scholar (2017-2021), artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Review Metode: Pencarian artikel menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Artikel dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview. Hasil: Literature Review dari 10 artikel yang sudah terpilih lalu dikategorikan menjadi 2 karakteristik Identifikasi Kadar HbA1c. Terdiri dari 2 artikel tentang kadar HbA1c terkontrol (Permatasari et al., 2020), (Tarawifa et al., 2020) dan 8 artikel tentang kadar HbA1c yang tidak terkontrol (Rahma et al., 2019), (Matasak et al., 2018), (Arisandi et al., 2018), (Parhusip, 2019), (Saeed et al., 2019), (Tseng et al., 2020), (Alzahrani et al., 2019), (Suraida et al., 2018). Kesimpulan: Hasil analisis literature reviewd ari 10 artikel berdasarkan study empiris 5 tahun terakhir bahwa kadar HbA1c pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 itu pada umumnya tidak terkontrol sekitar (80%).
Kata kunci : HbA1c, Diabetes Mellitus Tipe 2,Neuropati Diabetik
Pendahuluan: Hemoglobin Glikosilasi (HbA1c) merupakan komponen minor paling besar dari sel darah manusia, normalnya 4% dari total hemoglobin A yang berkaitan dengan glukosa. HbA1c disebut sebagai hemoglobin glikosilasi (glycohemoglobin). Tujuan, Mengidentifikasi kadar HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) pada pasienDiabetes Mellitus (DM) tipe 2yang mengalami neuropati diabetik berdasarkan study empiris lima tahun terakhir. Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review melalui database ProQuest, PubMed Central, Semantic Scholar, Google Scholar (2017-2021), artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Review Metode: Pencarian artikel menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Artikel dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview. Hasil: Literature Review dari 10 artikel yang sudah terpilih lalu dikategorikan menjadi 2 karakteristik Identifikasi Kadar HbA1c. Terdiri dari 2 artikel tentang kadar HbA1c terkontrol (Permatasari et al., 2020), (Tarawifa et al., 2020) dan 8 artikel tentang kadar HbA1c yang tidak terkontrol (Rahma et al., 2019), (Matasak et al., 2018), (Arisandi et al., 2018), (Parhusip, 2019), (Saeed et al., 2019), (Tseng et al., 2020), (Alzahrani et al., 2019), (Suraida et al., 2018). Kesimpulan: Hasil analisis literature reviewd ari 10 artikel berdasarkan study empiris 5 tahun terakhir bahwa kadar HbA1c pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 itu pada umumnya tidak terkontrol sekitar (80%).
Tidak tersedia versi lain