CD-ROM
Managemen Nyeri Pada Fraktur
Pendahuluan Fraktur merupakan ancaman potensial maupun aktual terhadap integritas seseorang, sehinggaa dapat mengalami penurunan fungsi fisik Salah satunya nyeri. Nyeri adalah kerusakan jaringan tubuh yang bersifat tidak menyenangkan. Managemen nyeri pada fraktur bisa mengunakan non farmakologi seperti aromaterapi lavender, teknik relaksasi nafas dalam, kombinasi kompres dingin dan relaksasi nafas, terapi musik Mozart bisa berpengaruh untuk menurunkan skala nyeri pada penderita fraktur. Tujuan peneliti: untuk mengidentifikasi penurunan skala nyeri pada fraktur berdasarkan studi empiris 5 tahun terakhir. Metode penelitian: Managemen nyeri pada fraktur menggunakan literatur review. Stategi dipakai menggunakan PICOS framework meliputi population problem, intervention, comparation, outcame, study design. Pencarian topik dilakukan memakai database Sumber pencarian melalui google Scholer (2018-2020), Scient Direct (2021). Hasil penelitian: managemen nyeri pada fraktur yang dilakukan literature rivew sebagian besar (40%) dipublikasikan tahun 2020. Penelitian ini (40%) desain penelitiannya menggunakan quasy eksperimen (40%) menggunakan pra eksperimental (20%) menggunakan observasional. Penelitian yang digunakan pada jurnal tersebut menggunakan sampling penelitian (40%) consecutive (40%) accidental sampling dan Purposive sampling (20%). Penelitian ini menggunakan (20%) kuesioner dan wawancara (80%) menggunakan NRS . Dan menggunakan analisis penelitian uji wilcoxone (80%) uji krusal wallis (20%). Pembahasan: fakta menggunaan pengobatan non farmakologi misal pemberian aromaterapi, kompres dingin dan relaksasi nafas dalam, distraksi musik upaya menurunan skala nyeri pada fraktur. Kesimpulan: Berdasarkan hasil review mengidentifikasi managemen nyeri fraktur sebagian besar membahas tentang managemen non farmakologi, dapat menurunkan skala nyeri pada pasien fraktur.
Kata kunci : managemen, Nyeri, Fraktur.
Tidak tersedia versi lain