CD-ROM
Intervensi Perawat Pada Pasien Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Dengan Diagnosis Tuberkulosis Paru
Pendahuluan: Tuberkulosis paru (TB) masih menjadi masalah utama kesehatan di dunia maupun di indonesia. Tuberkulosis paru (TB) selanjutnya disebut TBC merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan bawah. Penyakit ini disebabkan oleh mycobaceterium tuberkulosis. Tuberkel akan menimbulkan reaksi peradangan dan terbentuk eksudat pada saluran pernapasan sehingga muncul manifestasi klinik seperti batuk dan sesak napas. Metode: penelitian menggunakan literature review melalui google scholer (2019-2020) dan BMC (2020) dalam bahasa indonesia dan inggris. Metode pencarian menggunakan PICOS Framework dengan menggunakan keyword “jalan nafas tidak efektif” AND “tuberkulosis paru”. Hasil: Dari penelitian terdapat 4 intervensi perawat pada pasien bersihan jalan nafas tidak efektif dengan diagnosis tuberkulosis paru yaitu batuk efektif, semi fowler, pendidikan,dan pemberian oksigen. pemberian intervensi posisi semi fowler dapat mengurangi sesak napas, nyeri dada, batuk dengan mudah dan dapat dikakuakan dengan mandiri oleh pasien. Pemberian intervensi dengan oksigen dapat mengurangi sesak nafas pada pasien. proses oksigenasi, apabila tidak terpenuhi akan menyebabkan metabolisme sel terganggu dan terjadi kerusakan pada jaringan otak apabila masalah tersebut berlangsung lama akan menyebabkan kematian. Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ atau sel. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian tentang intervensi perawat pada pasien bersihaan jalan nafas tidak efektif dengan diagnosis tuberkulosis paru terdapat 4 intervensi yaitu batuk efektif, semi fowler, pendidikan dan pemberian oksigen.
Kata kunci: bersihan jalan nafas tidak efektif, tuberkulosis paru
Tidak tersedia versi lain