Text
LITERATURE REVIEW HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI DENGAN KEJADIAN RUPTURE PERINEUM
Pengantar: Robekan perineum terjadi pada hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang pada persalinan berikutnya. Persalinan dengan ruptur perineum apabila tidak ditangani secara efektif menyebabkan perdarahan dan infeksi menjadi lebih berat, serta pada jangka waktu panjang dapat mengganggu ketidaknyamanan ibu dalam hal hubungan seksual. Tujuan: Mengidentifikasi hubungan berat badan bayi dengan kejadian rupture perineum. Desain: Literature review. Sumber data: Pencarian menggunakan database BioMed, PubMed, PLOS ONE, Google Google Scholar, dan Science Direct, jurnal dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris 5 tahun terakhir mulai dari tahun 2016-2020. Review metode: Pencarian jurnal menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Jurnal dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview. Hasil: Literature review dari 10 jurnal yang sudah terpilih semuanya sesuai studi empiris 5 tahun terakhir (Lesley A Smith, 2018, Markus Harry Jansson, 2020, Silvia Rodrigues, 2019, Ivka Djaković, 2018, Lukas Jennewein, 2018, Russiska, 2019, Yizri Novfrida, 2017, Murti Krismiyati, 2018, Tri Ari Hastuti, 2016, Francisca Fonsecaa, 2017)(Sato & Miyasaka, 2019)(Sato & Miyasaka, 2019)(Sato & Miyasaka, 2019)(Sato & Miyasaka, 2019). Semua referensi jurnal tersebut menunjukkan ada hubungan hubungan berat badan bayi dengan kejadian rupture perineum. Kesimpulan: Pada 10 jurnal yang penulis riview semuanya menyatakan bahwa ada hubungan hubungan berat badan bayi dengan kejadian rupture perineum.
Kata Kunci : berat badan bayi, rupture perineum
Tidak tersedia versi lain