CD-ROM
Status Mental Korban Pasca Bencana Banjir
Pendahuluan : Banjir menyebabkan berbagai macam risiko, diantaranya yaitu kerusakan pada fungsi masyarakat yang meliputi hilangnya nyawa, kerusakan infrastruktur, warga terserang berbagai macam penyakit, hingga status kesehatan mental. Kesehatan mental merupakan kondisi batin yang berada dalam keadaan tentram dan tenang. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi status mental pada korban pasca bencana banjir berdasarkan studi empiris lima tahun terakhir. Metode : Metode dalam penelitian ini menggunakan literature review pencarian sumber data artikel melalui Google Scholar, SagePub, NCBI (2016-2021) untuk mengambil artikel yang sesuai yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Inklusi study desain menggunakan cross-sectional. Pencarian data menggunakan pedoman PICOS. Hasil : penelitian ini menggunakan metode literature review dengan data sekunder yang didapatkan peniliti terdahulu dengan studi empiris 5 tahun terakhir, 3-4% akan mengalami gangguan mental besar seperti depresi berat dan kecemasan tingkat tinggi (Febrianti et al., 2021). Terdapat sebanyak 9% responden mengalami kecemasan ringan hingga sedang (Widhayanti et al., 2018). Yang kemudian di susun dalam bentuk tabel, pada bagian bawah tabel terdapat penjelasan mengenai makna dari tabel. Kesimpulan : hasil review yang dilakukan tentang status mental korban pasca bencana banjir bahwa : status mental korban pasca bencana banjir dapat mengalami kecemasan berat, kecemasan ringan, dan depresi.
Kata Kunci : status mental, korban banjir, pasca bencana banjir
Tidak tersedia versi lain