Text
PENGARUH SCREENING TERHADAP KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) PADA PEMBERIAN VAKSINASI COVID 19 DI MASYARAKAT ( WILAYAH KERJA PUSKESMAS JOGOLOYO KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG)
Masyarakat menolak divaksinasi COVID-19 karena kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Sebelum pemberian vaksin COVID-19 dilakukan screening /penapisan status kesehatan sasaran. Screening dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik. Tujuan dari screening adalah meminimalkan risiko kejadian pasca imunisasi (KIPI) pada vaksinasi COVID-19.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik jenis korelasional dengan desain penelitian retrospektif kohort study. Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 berada di wilayah kerja Puskesmas Jogoloyo sejumlah 32.777 orang, dengan simple random sampling didapatkan sampel 100 responden. Variabel penelitian ini screening dan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada pemberian vaksinasi COVID-19. Instrument yang digunakan berupa lembar screening dan lembar observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan secara statistik hasil screening dan hasil observasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) vaksinasi COVID-19 selama 14 hari. Hasil dari uji statistik “Wilcoxon Signed Rank Test” didapatkan nilai p = 0.000 dengan nilai ɑ = 0.05. karrena nilai p = 0.000 ˂ 0.05 maka H1 diterima.
Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh screening terhadap kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) pada pemberian vaksinasi COVID-19 di masyarakat wilayah kerja Puskesmas Jogoloyo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang.
Kata kunci : screening, vaksinasi COVID-19, KIPI
Tidak tersedia versi lain