CD-ROM
HUBUNGAN ANEMIA DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM
PADA IBU NIFAS
Pengantar: Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin di bawah 11 gr% pada trimester 1 dan 3 atau kadar haemoglobin kurang dari 10,5 gr% pada trimester 2. Seorang ibu dengan kondisi anemia pada masa kehamilan beresiko mengalami perdarahan, terutama perdarahan pada postpartum, yaitu karena terjadinya retensio sisa plasenta dan atonia uteri. Tujuan: Mengidentifikasi hubungan anemia dengan perdarahan post partum pada ibu nifas menurut data empiris lima tahun terakhir.
Desain: Literature review. Sumber data: Pencarian menggunakan database Plos One, Google Google Scholar dan Thelancet, jurnal dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris 5 tahun terakhir mulai dari tahun 2018-2021. Review metode: Pencarian jurnal menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Jurnal dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview.
Hasil: Literature review dari 10 jurnal yang sudah terpilih semuanya sesuai studi empiris 5 tahun terakhir (Id et al., 2022, Anger et al., 2019, Yurniati, 2019, Yasin et al., 2021, Frisca Dewi Yunadi, Rochany Septiyaningsih, 2019, Oktariza et al., 2020, Fasha & Rokhanawati, 2019, Oktaviani, 2018, Taqiyya et al., 2019, Daru et al., 2018). Semua refrensi jurnal tersebut menunjukkan ada hubungan anemia dengan perdarahan post partum pada ibu nifas.
Kesimpulan: Pada 10 jurnal yang penulis riview semuanya menyatakan bahwa ada hubungan anemia dengan perdarahan post partum pada ibu nifas.
Kata Kunci : anemia, perdarahan post partum, ibu nifas
Ketersediaan
#
My Library
616.152 Tar h
10929
Tersedia
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
616.152 Tar h
- Penerbit
-
Jombang :
ITSKes ICME Jombang.,
2022
- Deskripsi Fisik
-
-
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
600
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
-
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
- HUBUNGAN ANEMIA DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM PADA IBU NIFAS
Pengantar: Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin di bawah 11 gr% pada trimester 1 dan 3 atau kadar haemoglobin kurang dari 10,5 gr% pada trimester 2. Seorang ibu dengan kondisi anemia pada masa kehamilan beresiko mengalami perdarahan, terutama perdarahan pada postpartum, yaitu karena terjadinya retensio sisa plasenta dan atonia uteri. Tujuan: Mengidentifikasi hubungan anemia dengan perdarahan post partum pada ibu nifas menurut data empiris lima tahun terakhir.
Desain: Literature review. Sumber data: Pencarian menggunakan database Plos One, Google Google Scholar dan Thelancet, jurnal dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris 5 tahun terakhir mulai dari tahun 2018-2021. Review metode: Pencarian jurnal menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Jurnal dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview.
Hasil: Literature review dari 10 jurnal yang sudah terpilih semuanya sesuai studi empiris 5 tahun terakhir (Id et al., 2022, Anger et al., 2019, Yurniati, 2019, Yasin et al., 2021, Frisca Dewi Yunadi, Rochany Septiyaningsih, 2019, Oktariza et al., 2020, Fasha & Rokhanawati, 2019, Oktaviani, 2018, Taqiyya et al., 2019, Daru et al., 2018). Semua refrensi jurnal tersebut menunjukkan ada hubungan anemia dengan perdarahan post partum pada ibu nifas.
Kesimpulan: Pada 10 jurnal yang penulis riview semuanya menyatakan bahwa ada hubungan anemia dengan perdarahan post partum pada ibu nifas.
Kata Kunci : anemia, perdarahan post partum, ibu nifas
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar