CD-ROM
LITERATURE REVIEW
HUBUNGAN PARITAS DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH
Pengantar: Paritas yang terlalu tinggi akan mengakibatkan terganggunya uterus terutama dalam hal fungsi pembuluh darah. Kehamilan yang berulang-ulang akan menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah uterus. Hal ini akan mempengaruhi nutrisi ke janin pada kehamilan selanjutnya, selain itu dapat menyebabkan atonia uteri. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan yang selanjutnya akan melahirkan bayi dengan BBLR. Tujuan: Mengidentifikasi hubungan paritas dengan berat badan lahir rendah menurut data empiris lima tahun terakhir.
Desain: Literature review. Sumber data: Pencarian menggunakan database Biomed, NCBI, Plos One dan Google Google Scholar, jurnal dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris 5 tahun terakhir mulai dari tahun 2018-2021. Review metode: Pencarian jurnal menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Jurnal dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview.
Hasil: Literature review dari 10 jurnal yang sudah terpilih semuanya sesuai studi empiris 5 tahun terakhir (Handayani, Fitriani and Lestari, 2019; Merklinger-Gruchala, Jasienska and Kapiszewska, 2019; Sembiring, Pratiwi and Sarumaha, 2019; Yujin Oh and Bae, 2019; Garces et al., 2020; Intang, 2020; Kusumawati and Septiyaningsih, 2020; Apriani, Subandi and Mubarok, 2021; Nappu, Akri and Suhartik, 2021; Wahyuni, Fauziah and Romadhon, 2021). Semua referensi jurnal tersebut menunjukkan ada hubungan paritas dengan berat badan lahir rendah.
Kesimpulan: Pada 10 jurnal yang penulis riview semuanya menyatakan bahwa ada hubungan paritas dengan berat badan lahir rendah.
Kata Kunci : paritas, berat badan lahir rendah
Ketersediaan
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
618.3 Wah h
- Penerbit
-
Jombang :
ITSKes ICME Jombang.,
2022
- Deskripsi Fisik
-
-
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
600
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
-
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Pengantar: Paritas yang terlalu tinggi akan mengakibatkan terganggunya uterus terutama dalam hal fungsi pembuluh darah. Kehamilan yang berulang-ulang akan menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah uterus. Hal ini akan mempengaruhi nutrisi ke janin pada kehamilan selanjutnya, selain itu dapat menyebabkan atonia uteri. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan yang selanjutnya akan melahirkan bayi dengan BBLR. Tujuan: Mengidentifikasi hubungan paritas dengan berat badan lahir rendah menurut data empiris lima tahun terakhir.
Desain: Literature review. Sumber data: Pencarian menggunakan database Biomed, NCBI, Plos One dan Google Google Scholar, jurnal dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris 5 tahun terakhir mulai dari tahun 2018-2021. Review metode: Pencarian jurnal menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Jurnal dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview.
Hasil: Literature review dari 10 jurnal yang sudah terpilih semuanya sesuai studi empiris 5 tahun terakhir (Handayani, Fitriani and Lestari, 2019; Merklinger-Gruchala, Jasienska and Kapiszewska, 2019; Sembiring, Pratiwi and Sarumaha, 2019; Yujin Oh and Bae, 2019; Garces et al., 2020; Intang, 2020; Kusumawati and Septiyaningsih, 2020; Apriani, Subandi and Mubarok, 2021; Nappu, Akri and Suhartik, 2021; Wahyuni, Fauziah and Romadhon, 2021). Semua referensi jurnal tersebut menunjukkan ada hubungan paritas dengan berat badan lahir rendah.
Kesimpulan: Pada 10 jurnal yang penulis riview semuanya menyatakan bahwa ada hubungan paritas dengan berat badan lahir rendah.
Kata Kunci : paritas, berat badan lahir rendah
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar