CD-ROM
HUBUNGAN FAKTOR USIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PRE EKLAMPSIA DI PUSKESMAS KESONGO KECAMATAN KEDUNGADEM KABUPATEN BOJONEGORO
Preeklampsia masih banyak dijumpai baik pada ibu hamil maupun bersalin. Salah satu faktor yang dapat mendukung timbulnya preeklampsia yaitu usia ibu hamil. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis hubungan faktor usia ibu hamil dengan kejadian pre eklampsia. Rancangan penelitian analitik korelasional, pendekatan cross sectional, populasinya adalah seluruh ibu hamil Trimester 2 dan Trimester 3 di Puskesmas Kesongo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro bulan Juni 2022 sebanyak 30 orang. Sampelnya sebanyak 30 responden yang pemilihannya dilakukan dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi data sekunder berupa data kohort ibu dan bayi, serta dianalisis menggunakan analisis statistik uji korelasi Pearson dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian yaitu sebagian besar ibu hamil pada usia reproduksi sehat (20-35 tahun) yaitu sebanyak 21 responden (70%) dan sebanyak 9 responden (30%) dengan usia reproduksi berisiko (< 20 tahun dan > 35 tahun), sebagian besar ibu hamil tidak mengalami pre eklampsia yaitu sebanyak 22 responden (73,3%) dan hasil analisis statistik diperoleh ada hubungan faktor usia ibu hamil dengan kejadian pre eklampsia di Puskesmas Kesongo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro Tahun 2022 (ρ 0,000; r 0,757). Pada wanita usia dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun tidak dianjurkan untuk hamil maupun melahirkan dikarenakan pada usia tersebut merupakan usia resiko tinggi. Pada ibu hamil usia terlalu muda, alat reproduksi belum matang sempurna sehingga memiliki risiko lebih tinggi terjadi preeklampsia. Sedangkan usia terlalu tua memiliki risiko lebih tinggi terjadi preeklampsia dikarenakan fungsi alat reproduksinya sudah berkurang.
Kata Kunci : Usia, Preeklampsia, Kehamilan
Tidak tersedia versi lain