CD-ROM
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS KEDUNGADEM KABUPATEN BOJONEGORO
Stunting merupakan suatu permasalahan kekurangan gizi paling kritis secara global yang diakibatkan oleh multifaktor. Sanitasi lingkungan keluarga terutama yang tidak sehat baik dari kriteria rumah tinggal, sarana sanitasi yang dimiliki dan perilaku penghuni rumah tangga dapat meningkatkan risiko terhadap kejadian stunting pada balita. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian analitik korelasional, populasinya adalah seluruh balita stunting di Desa Drokilo dan Desa Sidomulyo Puskesmas Kedungadem Kabupaten Bojonegoro bulan Mei tahun 2022, sebanyak 28 balita. Sampelnya diperoleh dengan tehnik total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi rumah sehat dan pengukuran tinggi badan sesuai umur, kemudian data dianalisis dengan uji korelasi Spearman Rank tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar dengan sanitasi lingkungan rumah tidak sehat yaitu sebanyak 19 responden (67,9%), sebagian besar balita mengalami stunting kategori sangat pendek yaitu sebanyak 15 balita (53,6%) dan terdapat hubungan yang signifikan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Kedungadem Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro Tahun 2022 (ρ value 0,001; r 0,586). Terdapat hubungan yang signifikan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita. Sanitasi lingkungan rumah yang tidak sehat, akan meningkatkan risiko anak menderita stunting lebih besar dibandingkan anak dari keluarga dengan sanitasi lingkungan rumah yang sehat. Masalah utama sanitasi lingkungan yaitu perbaikan sarana air bersih, fasilitas jamban sehat dan penyediaan tempat sampah.
Kata Kunci : Sanitasi Lingkungan, Stunting, Balita
Tidak tersedia versi lain