CD-ROM
HUBUNGAN USIA IBU DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TEMAYANG KABUPATEN BOJONEGORO
Pendahuluan: usia ibu dan paritas merupakan faktor yang dapat menyebabkan terjadinya anemia kehamilan. Anemia defisiensi besi pada wanita hamil mempunyai dampak buruk bagi ibu maupun janin. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis hubungan usia ibu dan paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Metode: Rancangan penelitian analitik korelasional, pendekatan cross sectional, populasinya adalah seluruh ibu hamil di Puskesmas Temayang Kabupaten Bojonegoro bulan Januari sampai dengan Maret 2022, sebanyak 146 ibu hamil. Sampelnya 60 responden diperoleh dengan simple random sampling. Variabel independent penelitian ini yaitu usia ibu dan paritas pada ibu hamil, sedangkan Variabel dependentnya yaitu kejadian anemia pada ibu hamil. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan lembar observasi, serta dianalisis dengan uji korelasi Rank Spearman dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil dan analisis: sebagian responden berusia 20-35 tahun yaitu 30 responden (50%) dan sebagian besar responden dengan paritas multipara yaitu 43 responden (71,7%), sebagian besar responden tidak mengalami anemia atau dengan kadar Hb normal yaitu 40 responden (66,7%), tidak ada hubungan usia ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil (ρ 0,057) dan ada hubungan paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Temayang Kabupaten Bojonegoro (ρ 0,000). Kesimpulan: tidak terdapat hubungan usia ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Hal ini disebabkan bahwa usia ibu bukan satu-satunya faktor penyebab anemia melainkan ada faktor lain yaitu salah satunya adalah faktor paritas karena meskipun ibu hamil berusia reproduktif sehat (20-35 tahun) namun mayoritas ibu hamil merupakan primipara (paritas rendah) yang banyak dijumpai mengalami anemia.
Kata Kunci : Usia, Paritas, Anemia Kehamilan
Tidak tersedia versi lain