CD-ROM
HUBUNGAN PRE EKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM
Pengantar: Preeklampsia merupakan kelainan yang ditemukan pada waktu kehamilan yang ditandai dengan berbagai gejala klinis seperti hipertensi, proteinuria, dan edema yang biasanya terjadi setelah umur kehamilan 20 minggu sampai 48 jam setelah persalinan. Hal ini akan menyebabkan berat badan bayi yang dilahirkan relatif kecil atau BBLR. Bayi BBLR sangat beresiko terjadi asfiksia. Bayi dengan riwayat gawat janin sebelum lahir, umumnya akan mengalami asfiksia pada saat dilahirkan. Tujuan: Meriview jurnal untuk mengetahui hubungan pre eklampsia dengan kejadian asfiksia neonatorum menurut data empiris lima tahun terakhir. Desain: Literature review. Sumber data: Pencarian menggunakan database Biomed, JMCH, Plos One dan Google Scholar, jurnal dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris 5 tahun terakhir mulai dari tahun 2017-2021. Review metode: Pencarian jurnal menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Jurnal dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview. Hasil: Literature review dari 10 jurnal yang sudah terpilih semuanya sesuai studi empiris 5 tahun terakhir (I.Johan, 2018; Indah & Apriliana, 2017; Kusumaningrum et al., 2017; Mamo et al., 2022; Metha Solihati Rayuna , Hanny Yuli Andini, 2019; Okta Vitriani , Rosminah, 2018; Suci Rahmawati, 2017; Sumarni et al., 2021; Sunarsih, 2018; Tahang et al., 2017). Semua refrensi jurnal tersebut menunjukkan ada hubungan pre eklampsia dengan kejadian asfiksia neonatorum. Kesimpulan: Pada 10 jurnal yang penulis riview semuanya menyatakan bahwa ada hubungan pre eklampsia dengan kejadian asfiksia neonatorum.
Kata Kunci : pre eklampsia, asfiksia neonatorum
Tidak tersedia versi lain