Image of HUBUNGAN CARA MENERAN DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN DALAM PERSALINAN KALA II (Di PMB Desa Sukasari Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor)
Penanda Bagikan

CD-ROM

HUBUNGAN CARA MENERAN DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN DALAM PERSALINAN KALA II (Di PMB Desa Sukasari Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor)

Robekan perineum merupakan robekan yang terjadi pada saat bayi baru lahir baik secara spontan maupun dengan menggunakan alat atau tindakan. Penyebab kematian ibu terbesar perdarahan sebesar 30.3% dan partus lama merupakan penyebab terendah yaitu sebesar 1.8% namun perlu penanganan lebih baik agar tidak terjadi saat persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan cara meneran dengan kejadian rupture perineum pada ibu bersalin dalam persalinan kala II.
Metode penelitian menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh ibu bersalin di PMB Desa Sukasari sebanyak 55 responden. Jumlah sampelnya sebanyak 35 responden dengan teknik pengambilan sampel consecutif sampling. Variabel independent penelitian ini yaitu cara meneran dan variabel dependennya yaitu rupture perineum. Instrument penelitian ini menggunakan lembar observasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Pengolahan data dengan cara editing, coding, tabulating dan cleaning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar cara meneran salah yaitu sebanyak 21 responden (60,0%), sebagian besar ibu bersalin mengalami rupture perineum sebanyak 22 responden (62,9%), dan sebagian besar ibu bersalin dengan cara meneran salah mengalami rupture perineum sebanyak 20 responden (53,7%). Hasil penelitian dengan uji statistik menggunakan rank spearman dengan nilai signifikasi p=0,000 < α = 0,05 maka H1 diterima, artinya H0 ditolak. Maka ada hubunngan antara cara meneran dengan kejadian rupture perineum pada ibu bersalin dalam persalinan kala II di PMB Desa Sukasari Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor.
Kesimpulan adalah sebagian besar ibu bersalin dengan cara meneran salah, sebagian besar ibu bersalin mengalami rupture perineum dan sebagian besar ibu bersalin dengan cara meneran salah mengalami rupture perineum.

Kata kunci : Cara meneran, ruptur perineum

Ketersediaan
#
My Library 618.3 Sum h
10939
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
618.3 Sum h
Penerbit
Jombang : ITSKes ICME Jombang.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
600
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Ruptur perineum
komplikasi kehamilan
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • HUBUNGAN CARA MENERAN DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN DALAM PERSALINAN KALA II (Di PMB Desa Sukasari Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor)
    Robekan perineum merupakan robekan yang terjadi pada saat bayi baru lahir baik secara spontan maupun dengan menggunakan alat atau tindakan. Penyebab kematian ibu terbesar perdarahan sebesar 30.3% dan partus lama merupakan penyebab terendah yaitu sebesar 1.8% namun perlu penanganan lebih baik agar tidak terjadi saat persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan cara meneran dengan kejadian rupture perineum pada ibu bersalin dalam persalinan kala II. Metode penelitian menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh ibu bersalin di PMB Desa Sukasari sebanyak 55 responden. Jumlah sampelnya sebanyak 35 responden dengan teknik pengambilan sampel consecutif sampling. Variabel independent penelitian ini yaitu cara meneran dan variabel dependennya yaitu rupture perineum. Instrument penelitian ini menggunakan lembar observasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Pengolahan data dengan cara editing, coding, tabulating dan cleaning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar cara meneran salah yaitu sebanyak 21 responden (60,0%), sebagian besar ibu bersalin mengalami rupture perineum sebanyak 22 responden (62,9%), dan sebagian besar ibu bersalin dengan cara meneran salah mengalami rupture perineum sebanyak 20 responden (53,7%). Hasil penelitian dengan uji statistik menggunakan rank spearman dengan nilai signifikasi p=0,000 < α = 0,05 maka H1 diterima, artinya H0 ditolak. Maka ada hubunngan antara cara meneran dengan kejadian rupture perineum pada ibu bersalin dalam persalinan kala II di PMB Desa Sukasari Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. Kesimpulan adalah sebagian besar ibu bersalin dengan cara meneran salah, sebagian besar ibu bersalin mengalami rupture perineum dan sebagian besar ibu bersalin dengan cara meneran salah mengalami rupture perineum. Kata kunci : Cara meneran, ruptur perineum
Komentar
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar