CD-ROM
HUBUNGAN POLA ASUH IBU DALAM PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA JAMBEREJO KECAMATAN KEDUNGADEM KABUPATEN BOJONEGORO
Pendahuluan: Stunting adalah kondisi tinggi badan seseorang yang kurang dari normal berdasarkan usia dan jenis kelamin. Praktek pengasuhan atau pola asuh ibu dalam pemberian makan pada balita dapat menjadi sebab utama terjadinya stunting. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis hubungan pola asuh ibu dalam pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita.
Metode: Penelitian ini dengan rancangan penelitian analitik korelasional, pendekatan cross sectional, populasinya adalah seluruh ibu dan balita di Desa Jamberejo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro sampai dengan bulan Juni tahun 2022, sebanyak 380 balita. Sampelnya 79 responden dipilih dengan tehnik proportionate random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukuran tinggi badan balita, serta dianalisis dengan uji korelasi Spearman’s Rho tingkat kemaknaan 0,05.
Hasil dan analisis: hampir keseluruhan responden dengan pola asuh ibu dalam pemberian makan kategori demokratis yaitu 62 responden (78,5%), hampir keseluruhan balita dengan tinggi badan normal yaitu 66 balita (83,5%) dan ada hubungan yang signifikan antara pola asuh ibu dalam pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita (ρ 0,000; r 0,803).
Kesimpulan: terdapat hubungan antara pola asuh ibu dalam pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita. Pada ibu balita dengan pola asuh dalam pemberian makan yang sesuai salah satunya yaitu pola asuh demokratis memiliki kecenderungan balita tidak mengalami stunting (tinggi badan normal), berbeda dengan ibu balita dengan pola asuh dalam pemberian makan yang kurang sesuai seperti halnya pola asuh pengabaian memiliki kecenderungan tinggi balitanya mengalami stunting.
Kata Kunci : Pola Asuh, Pemberian Makan, Stunting
Tidak tersedia versi lain