Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Login Pemustaka
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of HUBUNGAN POLA ASUH IBU DALAM PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA JAMBEREJO KECAMATAN KEDUNGADEM 
KABUPATEN BOJONEGORO
Penanda Bagikan

CD-ROM

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DALAM PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA JAMBEREJO KECAMATAN KEDUNGADEM KABUPATEN BOJONEGORO

SUYANTI SEVRIANI - Nama Orang;

Pendahuluan: Stunting adalah kondisi tinggi badan seseorang yang kurang dari normal berdasarkan usia dan jenis kelamin. Praktek pengasuhan atau pola asuh ibu dalam pemberian makan pada balita dapat menjadi sebab utama terjadinya stunting. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis hubungan pola asuh ibu dalam pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita.
Metode: Penelitian ini dengan rancangan penelitian analitik korelasional, pendekatan cross sectional, populasinya adalah seluruh ibu dan balita di Desa Jamberejo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro sampai dengan bulan Juni tahun 2022, sebanyak 380 balita. Sampelnya 79 responden dipilih dengan tehnik proportionate random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukuran tinggi badan balita, serta dianalisis dengan uji korelasi Spearman’s Rho tingkat kemaknaan 0,05.
Hasil dan analisis: hampir keseluruhan responden dengan pola asuh ibu dalam pemberian makan kategori demokratis yaitu 62 responden (78,5%), hampir keseluruhan balita dengan tinggi badan normal yaitu 66 balita (83,5%) dan ada hubungan yang signifikan antara pola asuh ibu dalam pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita (ρ 0,000; r 0,803).
Kesimpulan: terdapat hubungan antara pola asuh ibu dalam pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita. Pada ibu balita dengan pola asuh dalam pemberian makan yang sesuai salah satunya yaitu pola asuh demokratis memiliki kecenderungan balita tidak mengalami stunting (tinggi badan normal), berbeda dengan ibu balita dengan pola asuh dalam pemberian makan yang kurang sesuai seperti halnya pola asuh pengabaian memiliki kecenderungan tinggi balitanya mengalami stunting.

Kata Kunci : Pola Asuh, Pemberian Makan, Stunting


Ketersediaan
#
My Library 613.2 Sev h
10948
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
613.2 Sev h
Penerbit
Jombang : ITSKes ICME Jombang., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
600
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
stunting
Pola Asuh Ibu
Pemberian Makan
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • HUBUNGAN POLA ASUH IBU DALAM PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA JAMBEREJO KECAMATAN KEDUNGADEM KABUPATEN BOJONEGORO
    Pendahuluan: Stunting adalah kondisi tinggi badan seseorang yang kurang dari normal berdasarkan usia dan jenis kelamin. Praktek pengasuhan atau pola asuh ibu dalam pemberian makan pada balita dapat menjadi sebab utama terjadinya stunting. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis hubungan pola asuh ibu dalam pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita. Metode: Penelitian ini dengan rancangan penelitian analitik korelasional, pendekatan cross sectional, populasinya adalah seluruh ibu dan balita di Desa Jamberejo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro sampai dengan bulan Juni tahun 2022, sebanyak 380 balita. Sampelnya 79 responden dipilih dengan tehnik proportionate random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukuran tinggi badan balita, serta dianalisis dengan uji korelasi Spearman’s Rho tingkat kemaknaan 0,05. Hasil dan analisis: hampir keseluruhan responden dengan pola asuh ibu dalam pemberian makan kategori demokratis yaitu 62 responden (78,5%), hampir keseluruhan balita dengan tinggi badan normal yaitu 66 balita (83,5%) dan ada hubungan yang signifikan antara pola asuh ibu dalam pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita (ρ 0,000; r 0,803). Kesimpulan: terdapat hubungan antara pola asuh ibu dalam pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita. Pada ibu balita dengan pola asuh dalam pemberian makan yang sesuai salah satunya yaitu pola asuh demokratis memiliki kecenderungan balita tidak mengalami stunting (tinggi badan normal), berbeda dengan ibu balita dengan pola asuh dalam pemberian makan yang kurang sesuai seperti halnya pola asuh pengabaian memiliki kecenderungan tinggi balitanya mengalami stunting. Kata Kunci : Pola Asuh, Pemberian Makan, Stunting
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Pusat Pendidikan Teknologi Sains dan Kesehatan, dengan Moto “ICME THE BEST” ~Intellectuality, Creativity, Morality, Empathy, Trust, Health, Esthethic, Brilliant, Excellency, Spirit dan Totality.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?