Text
PENANGANAN DENGUE SHOCK SYNDROME DENGAN PEMBERIAN TERAPI CAIRAN
Pendahuluan: Kewaspadaan Dengue Shock Syndrome perlu diperhatikan karena angka kematian pada Dengue Shock Syndrome sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan Demam Berdarah Dengue tanpa syok. Ditandai dengan perdarahan spontan di kulit, kegagalan sirkulasi ringan, tekanan nadi menurun, kulit terasa dingin, lembab dan gelisah.Tujuan: mengetahui bagaimana penanganan Dengue Shock Syndrome dengan pemberian terapi cairan berdasarkan studi empiris lima tahun terakhir.Desain: penelitian ini menggunakan literature review. Sumber data pencarian pada penelitian ini dilakukan melalui database Pubmed, dan Google Scholar pada tahun 2018 sampai 2022, artikel yang terbit diambil menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.Metode: secara umum keyword disesuaikan dengan topik penulisan menggunakan PICOS framework terkait penanganan Dengue Shock Syndrome dengan pemberian terapi cairan. Studi penelitian ditinjau terlebih dahulu terkait dengan kriteria inklusi. Hasil: penelitian dilakukan dalam 5 artikel yang diambil dari database Pubmed dari sumber Dinh The Trung (2020) dan Google Scholar dari sumber Shweta Pandey (2020), Nguyen Thanh Hung (2018), Saptadi Yuliarto, Kurniawan Taufiq Kadafi, Dessy Anitasari (2018), Mirza Md. Ziaul Islam (2020) yang menyatakan bahwa pemberian terapi cairan terbukti sangat berpengaruh terhadap penanganan Dengue Shock Syndrome. Kesimpulan: berdasarkan 5 artikel menunjukkan bahwa penanganan Dengue Shock Syndrome dengan cara pemberian terapi cairan kristaloid terbukti mampu untuk mengatasi syok..
Kata kunci : Dengue Shock Syndrome dan Terapi Cairan.
Tidak tersedia versi lain