Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Login Pemustaka
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KIRINYU (Chromolaena odorata.L) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus
Penanda Bagikan

Text

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KIRINYU (Chromolaena odorata.L) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

Kiki Adriska - Nama Orang;

Pendahuluan Di Indonesia terkenal akan banyak tumbuhan yang beraneka ragam dan beraneka ragam jenisnya. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia tumbuhan bisa diolah untuk bahan dasar makanan dan obat-obatan. Daun kirinyu (Chromolaena odorata.L) merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki kemampuan sebagai zat antibakteri. Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan daun kirinyu (Chromolaena Odorata.L) memiliki aktivitas antibakteri dari kandungan tanin yang dimilikinya. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui adanya uji aktivitas antibakteri pada ekstrak daun kirinyu (Chromolaena odorata.L) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini analis data yang digunakan adalah analis data Anova yang diperoleh dengan menguji aktivitas antibakteri ekstrak daun kirinyu (chromolaena odorata.L) menggunakan metode difusi cakram. Sampel yang digunakan adalah biakan murni Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukan rata-rata diameter hambatan ekstrak daun kirinyu (chromolaena odorata.L) mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yang didapatkan pada kosentrasi 20% adalah 5,6 mm, pada kosentrasi 40% adalah 8,3 mm, pada kosentrasi 60% adalah 8,3 mm, pada kosentrasi 80% adalah 9,6 mm. Hasil uji Anova menunjukan adanya pengaruh aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dengan nilai signifikan (0,000). Hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan secara signifikan pada pengunaan berbagai kosentrasi ekstrak daun kirinyu dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan aktivitas antibakteri ekstrak daun kirinyu (chromolaena odorata.L) mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.


Ketersediaan
#
My Library 651.32 Adr u
10869
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
651.32 Adr u
Penerbit
Jombang : ITSKes ICME Jombang., 2022
Deskripsi Fisik
xix+54 hlm:25cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
600
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Ramuan Herbal, Farmakologi
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Harap masuk untuk melihat lampiran
  • Harap masuk untuk melihat lampiran
  • UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KIRINYU (CHROMOLAENA ODORATA.L) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS
    Pendahuluan Di Indonesia terkenal akan banyak tumbuhan yang beraneka ragam dan beraneka ragam jenisnya. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia tumbuhan bisa diolah untuk bahan dasar makanan dan obat-obatan. Daun kirinyu (Chromolaena odorata.L) merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki kemampuan sebagai zat antibakteri. Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan daun kirinyu (Chromolaena Odorata.L) memiliki aktivitas antibakteri dari kandungan tanin yang dimilikinya. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui adanya uji aktivitas antibakteri pada ekstrak daun kirinyu (Chromolaena odorata.L) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini analis data yang digunakan adalah analis data Anova yang diperoleh dengan menguji aktivitas antibakteri ekstrak daun kirinyu (chromolaena odorata.L) menggunakan metode difusi cakram. Sampel yang digunakan adalah biakan murni Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukan rata-rata diameter hambatan ekstrak daun kirinyu (chromolaena odorata.L) mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yang didapatkan pada kosentrasi 20% adalah 5,6 mm, pada kosentrasi 40% adalah 8,3 mm, pada kosentrasi 60% adalah 8,3 mm, pada kosentrasi 80% adalah 9,6 mm. Hasil uji Anova menunjukan adanya pengaruh aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dengan nilai signifikan (0,000). Hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan secara signifikan pada pengunaan berbagai kosentrasi ekstrak daun kirinyu dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan aktivitas antibakteri ekstrak daun kirinyu (chromolaena odorata.L) mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Pusat Pendidikan Teknologi Sains dan Kesehatan, dengan Moto “ICME THE BEST” ~Intellectuality, Creativity, Morality, Empathy, Trust, Health, Esthethic, Brilliant, Excellency, Spirit dan Totality.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?