Text
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus
Pendahuluan Staphylococcus aureus adalah salah satu bakteri yang paling terkenal dan yang tersebar luas, menyebabkan jumlah penyakit kulit sederhana yang sulit diperkirakan dan mungkin ribuan hingga jutaan sesuatu yang lain serius, kontaminasi intrusif di seluruh dunia setiap tahun. Tujuan penelitian ini dalah Mengetahui aktivitas antibakteri dan Mengetahui konsentrasi ekstrak daun Kelor manakah yang mempunyai daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
Metode penelitian ini adalah analitik. populasi yang digunakan adalah isolat Staphylococcus aureus yang didapat dari RSUD Jombang. Sampel dalam penelitian ini adalah suspense bakteri Staphylococcus aureus. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah probality sampling. Metode yang digunakan adalah difusi. Data diolah menggunakan SPSS.
Hasil uji fitokimia Flavanoid dan Tanin positif dan daya hambat bakteri dengan rata-rata diameter zona hambat yang terbentuk, diameter zona hambat pada konsentrasi 50% adalah 4,25 mm, diameter zona hambat pada konsentrasi 75% adalah 4,75 mm, dan zona hambat pada konsentrasi 100% terbentuk diameter 5 mm, Konsentrasi 25% tidak ada daya hambat.
Kesimpulan daun kelor (Moringa oleifera) dalam penelitian ini mempunyai senyawa antibakteri (Flavanoid dan Tanin) dan juga efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Kata kunci : Staphylococcus aureus, daun kelor (Moringa oleifera)
Tidak tersedia versi lain