Text
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN
Stunting dapat diartikan sebagai kekurangan gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan
dimasa lalu, faktor yang menyebabkan stunting adalah pola asuh orang tua yang tidak tepat.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian
stunting pada balita usia 2-5 tahun di Desa Jombok Sumberejo Ngoro Jombang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.
Populasinya penelitian ini adalah semua ibu – ibu yang memiliki balita stunting. Sampelnya
berjumlah 23 ibu yang memiliki anak balita stunting dan teknik samplingnya menggunakan
total sampling. Variabel independen penelitian ini adalah pola asuh orang tua dan variabel
dependen perkembangan kognitif yang diukur dengan kuisioner dan observasi. Pengolahan
data menggunakan editing, coding, scoring, tabulating, dan analisa data menggunakan uji
rank spearman dengan = 0,05.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 23 responden seluruhnya terdapat pola
asuh orang tua demokratis berjumlah 3 responden, permisif berjumlah 7 responden dan
mengalami kejadian stunting, sebagian besar pola asuh orang tua otoriter berjumlah 13
responden (56,5%) dan seluruhnya mengalami kejadian stunting berjumlah 23 responden
(100%). Hasil uji korelasi rank spearman’s rho didapatkan nilai P = 0,000< = 0,05 yang
artinya H1 diterima.
Kesimpulan penelitian ini yaitu ada Hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian
stunting pada balita pada anak usia 2 - 5 tahun di Posyandu Desa Jombok Sumberjo Ngoro
Jombang. Diharapkan pola asuh orang tua demokratis untuk pemenuhan stunting lebih baik.
Kata kunci: Pola Asuh Orang Tua, Kejadian Stunting, Balita
Tidak tersedia versi lain