Pendahuluan : Asfiksia neonatorum merupakan suatu kondisi dimana bayi tidak mampu bernafas secara spontan dan teratur setelah lahir, sehingga mengakibatkan sesak nafas .Sebagian besar bayi asfiksia tersebut tidak memperoleh penanganan yang adekuat sehingga banyak diantaranya meninggal. Tujuan penelitian adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami asfikisa neonatorum dengan ketidakefektifan pola nafas. Metode : penelitian yang digunakan adalah sebuah studi kasus. Penelitian studi kasus ini untuk meneliti asuhan keperawatan pada klien asfikisa neonatorum. Studi kasus ini dilaksanakan di ruang Arimbi RSUD Jombang. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 neonatus umur 0 – 28 hari yang mengalami masalah keperawatan asfiksia neonatorum dengan ketidakefektifan pola napas di ruang arimbi RSUD Jombang dengan klasifikasi asfikisa berat nilai apgar score 0 – 3. Hasil : penelitian pada klien asfiksia neonatorum dengan klien yang mengalami masalah ketidakefektifan pola nafas. Memprioritaskan diagnosa asfiksia neonatorum berhubungan dengan ketidakefektifan pola nafas pada urutan pertama karena apabila masalah pada jalan nafas tidak diatasi terlebih dahulu hal ini dapat berdampak fatal. Intervensi sudah sesuai dengan apa yang ada di Nanda NOC NIC yaitu Status Pernafasan : Ventilasi yaitu frekuensi pernafasan, pengunaan otot bantu nafas, retraksi dinding dada, irama pernafasan, pernafasan cuping hidung. Kesimpulan : karya ilmiah akhir ners pada klien asfiksia neonatorum dengan masalah ketidakefektifan pola nafas teratasi sebagian dengan intervensi status Pernafasan : Ventilasi. Saran : diharapkan keluarga setelah diberikan promosi kesehatan tentang asfiksia neonatorum keluarga mampu memperhatikan tanda dan gejala asfiksia agar penanganan bayi yang mengalami masalah pernafasan dapat ditangani dengan cepat, tepat dan membantu intervensi keperawatan.
Kata Kunci : Asfiksia Neonatorum, Ketidakefektifan Pola Nafas