Text
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN YANG MENGALAMI PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) DI RUANG GATUTKACA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG
Sumber pencemaran udara tertinggi di Indonesia adalah polusi kendaraan bermotor, asap pabrik, dan asap rokok. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan terutama pada sistem pernafasan yang menyebabkan terjadinya Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Terhambatnya aliran udara pada pasien PPOK dapat mengakibatkan terjadinya sesak nafas. Sesak nafas merupakan gejala kompleks yang dapat mengakibatkan pola nafas tidak efektif. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) di Ruang Gatutkaca Rumah Sakit Umum Daerah Jombang
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan 2 pasien PPOK sebagai subjek penelitian dengan masalah keperawatan pola nafas tidak efektif, dan kooperatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil pengkajian pada pasien 1 yaitu sesak nafas disertai nyeri dada, pasien menderita penyakit jantung selama 6 tahun. Hasil pemeriksaan fisik terdapat pernafasan cuping hidung, terpasang masker O2 NRBM 10 lpm, Respirasi Rate 32x/menit, terdapat suara nafas tambahan wheezing. Pada pasien 2 yaitu sesak nafas disertai batuk, pasien memiliki riwayat hipertensi. Hasil pemeriksaan fisik terdapat pernafasan cuping hidung, terpasang masker O2 nasak 4 lpm, Respirasi Rate 30x/menit, terdapat suara nafas tambahan wheezing. Diagnosa keperawatan yang ditetapkan adalah pola nafas tidak efektif.
Kesimpulan berdasarkan evaluasi keperawatan pada pasien 1 selama 4 hari didapatkan hasil bahwa kondisi pasien membaik ditandai dengan sesak nafas dan nyeri dada berkurang. Sedangkan pada pasien 2 selama 3 hari kondisi membaik ditandai dengan sesak nafas disertai batuk berkurang dan sudah bisa batuk dengan efektif.
Kata Kunci : Askep, PPOK, Pola Nafas Tidak Efektif
Tidak tersedia versi lain