Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Login Pemustaka
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN
Penanda Bagikan

Text

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN

Savita Nur Jannah - Nama Orang;

Pendahuluan: Stunting merupakan suatu kondisi anak mengalami tubuh lebih pendek dan tidak sesuai dengan usianya. Anak usia 3-5 tahun sangat berisiko mengalami stunting hal tersebut harus mendapat dukungan dari orang tua, baik secara fisik, psikologis dan nuttrisi. Faktor pemicu yang menyebabkan stunting adalah peran orang tua tidak berjalan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan peran orang tua dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Pulo Lor Jombang. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah ibu yang memiliki anak stunting dengan usia 3-5 tahun sebanyak 60 responden diambil dengan teknik random sampling dan didapatkan sampel sebanyak 52 responden. Variabel independent penelitian ini adalah peran orang tua yang diukur menggunakan kuesioner dan variabel dependent penelitian ini adalah kejadian stunting menggunakan lembar observasi dengan pengolahan data editing, coding, scoring, tabulating. Analisis statistic uji dengan uji rank spearmen. Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 52 responden terdapat peran orang tua dengan kategori baik berjumlah 2 responden (3,8%) dan peran orang tua dengan kategori cukup berjumlah 23 responden (44,2%), sedangkan peran orang tua dengan kategori kurang berjumlah 27 responden dan seluruhnya mengalami kejadian stunting dengan jumlah 52 responden (100%). Hasil uji rank spearmen diperoleh nilai p = 0,03 < α 0,05 artinya H0 ditolak H1 diterima. Kesimpulan: ada hubungan peran orang tua dengan kejadian stunting pada anak usia 3-5 tahun di wilayah Puskesmas Pulo Lor Jombang. Saran: Diharapkan orang tua senantiasa meningkatkan pola pengasuhan yang baik meliputi kebutuhan biomedis, mental, maupun emosional.
Kata kunci : peran orang tua, kejadian stunting


Ketersediaan
#
My Library 616.39 Jan h
11110
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
616.39 Jan h
Penerbit
Jombang : ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang., 2023
Deskripsi Fisik
xviii, 106 h, iil ind 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
600
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Kejadian Stunting
peran otang tua
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING
    Pendahuluan: Stunting merupakan suatu kondisi anak mengalami tubuh lebih pendek dan tidak sesuai dengan usianya. Anak usia 3-5 tahun sangat berisiko mengalami stunting hal tersebut harus mendapat dukungan dari orang tua, baik secara fisik, psikologis dan nuttrisi. Faktor pemicu yang menyebabkan stunting adalah peran orang tua tidak berjalan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan peran orang tua dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Pulo Lor Jombang. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah ibu yang memiliki anak stunting dengan usia 3-5 tahun sebanyak 60 responden diambil dengan teknik random sampling dan didapatkan sampel sebanyak 52 responden. Variabel independent penelitian ini adalah peran orang tua yang diukur menggunakan kuesioner dan variabel dependent penelitian ini adalah kejadian stunting menggunakan lembar observasi dengan pengolahan data editing, coding, scoring, tabulating. Analisis statistic uji dengan uji rank spearmen. Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 52 responden terdapat peran orang tua dengan kategori baik berjumlah 2 responden (3,8%) dan peran orang tua dengan kategori cukup berjumlah 23 responden (44,2%), sedangkan peran orang tua dengan kategori kurang berjumlah 27 responden dan seluruhnya mengalami kejadian stunting dengan jumlah 52 responden (100%). Hasil uji rank spearmen diperoleh nilai p = 0,03 < α 0,05 artinya H0 ditolak H1 diterima. Kesimpulan: ada hubungan peran orang tua dengan kejadian stunting pada anak usia 3-5 tahun di wilayah Puskesmas Pulo Lor Jombang. Saran: Diharapkan orang tua senantiasa meningkatkan pola pengasuhan yang baik meliputi kebutuhan biomedis, mental, maupun emosional. Kata kunci : peran orang tua, kejadian stunting
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Pusat Pendidikan Teknologi Sains dan Kesehatan, dengan Moto “ICME THE BEST” ~Intellectuality, Creativity, Morality, Empathy, Trust, Health, Esthethic, Brilliant, Excellency, Spirit dan Totality.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?