Text
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2
Pendahuluan: Diabetes melitus tidak terkendali dengan baik akan mengakibatkan peningkatan gula darah (hiperglikemi), disebabkan karena ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan insulin, Berdasarkan studi pendahuluan dengan cara wawancara kepada petugas kesehatan desa pada tahun 2023 estimasi penderita diabetes melitus di Posyandu Lansia Desa Ngaglik sebesar 55 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kadar gula darah pada pendrita diabetes melitus tipe 2 di Posyandu Lansia, Desa Ngaglik, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro. Metode: Jenis penelitian ini kuantitatif, dengan desain cross sectional. Populasinya adalah penderita diabetes melitus di Posyandu Lansia Desa Ngaglik sejumlah 55 orang yang diambil menggunakan metode simple random sampling dan didapatkan 50 orang. Variabel independen adalah tingkat stres dan Variabel dependen adalah kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Pengumpulan data menggunakan Depression Anxiety Stress Scale (DASS 42). Hasil penelitian tingkat stres sebagian besar dalam kategori sedang, dan kadar gula darah sebagian besar adalah kadar gula darah buruk. Hasil uji statistik spearman rank didapatkan nilai probabilitas (p=0,001) < (a=0,05), artinya H1 diterima. Kesimpulan: Ada hubungan tingkat stres dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Posyandu Lansia Desa Ngaglik, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro.
Kata kunci : Tingkat stres, kadar gula darah, diabetes mellitus
Tidak tersedia versi lain