Text
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA
Pendahuluan: Penyakit infeksi saluran penapasan akut menyebabkan hampir 20 kematian anak usia kurang dari 5 tahun di dunia. Kejadian ISPA di bojonegoro merupakan salah satu kabupaten yang ada di jawa timur dengan ISPA 78,6% di tahun 2022. Melihat banyaknya angka kejadian ISPA pada balita maka peneliti melakukan survey awal di puskesmas purwosari pada bulan maret tahun 2023 dengan jumlah ISPA 47.092. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja puskesmas purwosari. Metode: Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel total sampling dipilih dengan menyeleksi porsi dari populasi dengan jumlah sampel 35 responden. Teknik analisa data menggunkan uji statistic chi-square. Untuk mengehatui hubungan faktor lingkungan dengan kejadian ISPA di wilayah kerja puskesmas purwosari. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara : ventilasi (p=0,41) tidak ada hubungan dengan kejadian ISPA pada balita, kelembaban (p=1,00) tidak ada hubungan dengan kejadian ISPA pada balita. Kesimpulan: penelitian tidak terdapat hubungan faktor lingkungan dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja puskesmas purwosari. Saran: Disarankan agar tenaga kesehatan di puskesmas purwosari mengkaji lebih dalam lagi penyebab terjadinya infeksi saluran penapasan akut banyak terjadi pada balita di wilayah kerja puskesmas purwosari.
Kata kunci : ISPA, balita, faktor lingkungan
Tidak tersedia versi lain