Text
DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (OCIMUM SANCTUM LINN) PADA PERTUMBUHAN BAKTERI KLEBSIELLA PNEUMONIAE
Penyebab infeksi saluran napas (ISPA) yang diambil dari bahan sputum rata-rata hasilnya adalah bakteri Klebsiella pneumoniae. Infeksi yang disebabkan bakteri Klebsiella pneumoniae menjadi penyebab kematian nomor tiga setelah kardiovaskuler dan tuberculosis. Lebih dari 3,8 juta orang pertahun meninggal sebelum waktunya karena penyakit yang disebabkan oleh polusi udara dan beresiko terkena ISPA atau pneumoniae pada orang dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum sanctum linn) pada pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae.
Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik. Populasi yang digunakan adalah isolat Klebsiella pneumoniae yang didapat dari RSUD Jombang. Sampel dalam penelitian ini adalah suspensi bakteri Klebsiella pneumoniae. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah simple random sampling. Metode pengujian yang digunakan adalah difusi cakram..
Hasil uji fitokimia ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum sanctum linn) didapatkan positif Alkaloid, Flavonoid dan Tanin. Diameter zona hambat pada konsentrasi 100%, 75%, 50% dan 25% masing-masing adalah 3,8 mm, 2,3 mm, 2,3 mm, dan 0,3 mm. Keempat konsentrasi berada pada kriteria daya hambat lemah. Kemampuan daya hambat pada bakteri akan meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum sanctum linn).
Kesimpulan ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum sanctum linn) pada pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae dengan rendemen sebesar 6,3% menggunakan metode maserasi termasuk kategori lemah. Peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum sanctum linn) dengan rendemen minimal 83,6% menggunakan metode destilasi uap untuk menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae dan bakteri Bacillus subtilis
Kata Kunci : Klebsiella pneumoniae, daun kemangi (Ocimum sanctum linn)
Tidak tersedia versi lain