Text
PENGARUH SENAM KEGEL TERHADAP INKONTINENSIA URIN PADA LANSIA
Pendahuluan: Bertambahnya usia mengakibatkan penurunan ketegangan otot vagina dan otot uretra akibat penurunan hormon esterogen yang akan menyebabkan inkontinensia urin, otot-otot melemah dan akan menyebabkan frekuensi BAK meningkat dan tidak terkontrol, sehingga nantinya dapat memunculkan masalah baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam kegel terhadap inkontinensia urin pada lansia di Posyandu Lansia Dusun Caper Desa Ngaglik Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan desain pre eksperimental one group prepost-test design. Populasi penelitian ini adalah semua lansia penderita inkontinensia urin. Sampel penelitian ini adalah sebagian lansia penderita inkontinensia urin. Sampling dengan teknik simple random sampling sebanyak 12 responden. Variabel independen adalah senam kegel diukur dengan SOP dan variabel dependen inkontinensia urin dengan lembar checklist. Pengolahan data dengan editing, coding, scoring, tabulating dan analisis menggunakan uji statitsik wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan intervensi seluruhnya (100%) responden dikategorikan inkontinensia urin sedang yaitu sebanyak 12 orang dan sesudah dilakukan intervensi menunjukkan bahwa sebagian besar (66.7%) responden mengalami penurunan frekuensi berkemih yaitu ada 8 responden. Hasil uji wilcoxon didapatkan nilai p = 0,006 < = 0,05, artinya H1 diterima. Kesimpulan: penelitian ini ada pengaruh senam kegel terhadap inkontinensia urin pada lansia. Senam kegel dapat diterapkan pada penderita inkontinensia urin sebagai intervensi untuk mengurangi frekuensi berkemih dan dapat menahan BAK pada lansia.
Kata kunci : senam kegel, inkontinensia urin, lansia
Tidak tersedia versi lain