Text
GAMBARAN NILAI HEMATOKRIT PADA PEROKOK AKTIF DI DUSUN NGENGKRENG DESA SEMAMPIREJO KECAMATAN SAMBENG KABUPATEN LAMONGAN
Asap rokok mengandung sekitar 4000 senyawa kimia yang secara farmakologis terbukti aktif, beracun, dapat menyebabkan mutasi (mutagenic), dan kanker (carcinogenic). Peningkatan massa sel darah merah dijelaskan sebagai respon terhadap jaringan yang kekurangan suplai oksigen akibat dari paparan salah satu zat kimia yang terkandung adalah karbon monoksida (CO) yang dapat mengurangi kemampuan eritrosit untuk membawa oksigen sehingga menurunkan langsung persediaan oksigen untuk jaringan ke seluruh tubuh termasuk miokard. Tubuh mengkompensasi untuk memproduksi lebih banyak eritrosit yang dapat menyebabkan peningkatan hematokrit. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran nilai hematokrit pada perokok aktif di Dusun Ngengkreng Desa Semampirejo Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah perokok aktif di Dusun Ngengkreng Desa Semampirejo Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan sebanyak 59 orang. Sampel penelitian adalah darah vena perokok aktif sebanyak 22 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah nilai hematokrit pada perokok aktif. Metode yang digunakan adalah makro. Data diolah menggunakan editing, coding, dan tabulating.
Hasil penelitian didapatkan tidak ada responden yang memiliki nilai hematokrit rendah, sedangkan sebagian besar responden memiliki nilai hematokrit normal sebanyak 12 responden (55%) dan hampir setengah responden memiliki nilai hematokrit tinggi sebanyak 10 responden (45%). Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian besar responden memiliki nilai hematokrit normal. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian analitik seperti menganalisis nilai hematokrit dengan frekuensi merokok dan lama merokok.
Kata kunci: Hematokrit, Perokok Aktif
Tidak tersedia versi lain