Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Login Pemustaka
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of ZONA BENING EKSTRAK RIMPANG TEMU KUNCI (Boesenbergia rotunda) PADA PERTUMBUHAN BAKTERI Klebsiella pneumoniae
Penanda Bagikan

Text

ZONA BENING EKSTRAK RIMPANG TEMU KUNCI (Boesenbergia rotunda) PADA PERTUMBUHAN BAKTERI Klebsiella pneumoniae

Arifiana Putri - Nama Orang;

Bakteri Klebsiella pneumoniae merupakan bakteri gram negatif yang tersebar luas dan menyebabkan penyakit infeksi saluran kemih (ISK) pada manusia. Menurut sukandar (2006) penyakit ISK merupakan penyakit yang menempati urutan kedua setelah penyakit infeksi saluran pernafasan (ISPA) dengan jumlah 8,3 juta pertahun. Jumlah penderita ISK di Indonesia adalah 95 kasus/10 penduduknya atau sekitar 180.000 kasus penyakit ini banyak menyerang kalangan perempuan dari pada laki – laki. Maka dibutuhkan bahan alami yang mengandung senyawa antibakteri seperti tumbuhan rimpang temu kunci (Boesenbergia rotunda). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui terbentuknya zona bening dalam ekstrak rimpang temu kunci (Boesenbergia rotunda) dengan konsentrasi 100% pada pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae.
Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik. Populasi yang digunakan adalah bakteri Klebsiella pneumoniae yang diperoleh dari RSUD Jombang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah isolat bakteri Klebsiella penumoniae. Teknik pengambian sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah random sampling. Metode yang digunakan adalah difusi cakram.
Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak temu kunci (Boesenbergia rotunda) positif mengandung senyawa flavonoid, alkaloid dan tanin dan zona bening dengan rata rata yang terbentuk pada konsentrasi 100% adalah 2.3 mm dengan kategori lemah. Kesimpulan temu kunci (Boesenbergia rotunda) pada pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae termasuk dalam kategori lemah.

Kata kunci : Antibakteri, Klebsiella pneumoniae, temu kunci (Boesenbergia rotunda),


Ketersediaan
#
My Library 579.3 Put z
11056
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
579.3 Put z
Penerbit
Jombang : ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang., 2023
Deskripsi Fisik
xix, 48., ill ind., 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
570
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
uji
Bakteri Klebsiella Pneumoniae
RIMPANG TEMU KUNCI (Boesenbergia rotunda)
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • ZONA BENING EKSTRAK RIMPANG TEMU KUNCI (Boesenbergia rotunda) PADA PERTUMBUHAN BAKTERI Klebsiella pneumonia
    Bakteri Klebsiella pneumoniae merupakan bakteri gram negatif yang tersebar luas dan menyebabkan penyakit infeksi saluran kemih (ISK) pada manusia. Menurut sukandar (2006) penyakit ISK merupakan penyakit yang menempati urutan kedua setelah penyakit infeksi saluran pernafasan (ISPA) dengan jumlah 8,3 juta pertahun. Jumlah penderita ISK di Indonesia adalah 95 kasus/10 penduduknya atau sekitar 180.000 kasus penyakit ini banyak menyerang kalangan perempuan dari pada laki – laki. Maka dibutuhkan bahan alami yang mengandung senyawa antibakteri seperti tumbuhan rimpang temu kunci (Boesenbergia rotunda). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui terbentuknya zona bening dalam ekstrak rimpang temu kunci (Boesenbergia rotunda) dengan konsentrasi 100% pada pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik. Populasi yang digunakan adalah bakteri Klebsiella pneumoniae yang diperoleh dari RSUD Jombang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah isolat bakteri Klebsiella penumoniae. Teknik pengambian sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah random sampling. Metode yang digunakan adalah difusi cakram. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak temu kunci (Boesenbergia rotunda) positif mengandung senyawa flavonoid, alkaloid dan tanin dan zona bening dengan rata rata yang terbentuk pada konsentrasi 100% adalah 2.3 mm dengan kategori lemah. Kesimpulan temu kunci (Boesenbergia rotunda) pada pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae termasuk dalam kategori lemah. Kata kunci : Antibakteri, Klebsiella pneumoniae, temu kunci (Boesenbergia rotunda),
    Other Resource Link
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Pusat Pendidikan Teknologi Sains dan Kesehatan, dengan Moto “ICME THE BEST” ~Intellectuality, Creativity, Morality, Empathy, Trust, Health, Esthethic, Brilliant, Excellency, Spirit dan Totality.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?