Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Login Pemustaka
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MAHASISWA DENGAN KEBIASAAN SARAPAN DAN TIDAK SARAPAN 
DI PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS ITSKes INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
Penanda Bagikan

Text

GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MAHASISWA DENGAN KEBIASAAN SARAPAN DAN TIDAK SARAPAN DI PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS ITSKes INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Yulia Dela Puspita Sari - Nama Orang;

Zat besi adalah salah satu mineral mikro yang penting dalam proses pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi dalam menu makanan dapat menyebabkan kurangnya hemoglobin darah. Sarapan penting bagi remaja, karena remaja membutuhkan asupan zat gizi yang lebih besar. Tujuan penelitian untuk mengetahui kadar hemoglobin (Hb) pada mahasiswa dengan kebiasaan sarapan dan tidak sarapan di Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini merupakan mahasiswa/i program studi DIII Teknologi Laboratorium Medis ITSKes ICMe Jombang. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan berjumlah 36 responden. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kadar hemoglobin pada mahasiswa dengan kebiasaan sarapan dan kebiasaan tidak sarapan. Metode pemeriksaan dengan fotometer (sianmethemoglobin).
Hasil penelitian ini diketahui responden dengan kebiasaan sarapan sebagian kecil memiliki kadar hemoglobin rendah (5,6%), sebagian besar memiliki kadar hemoglobin normal (94,4%), dan tidak ada yang memiliki kadar hemoglobin tinggi. Sedangkan pada kebiasaan tidak sarapan lebih dari setengahnya memiliki kadar hemoglobin rendah (66,7%), kurang dari setengahnya memiliki kadar hemoglobin normal (33,3%) dan tidak ada yang memiliki kadar hemoglobin tinggi. Kesimpulan sebagian besar responden yang memiliki kebiasaan sarapan mempunyai kadar hemoglobin normal (94,4%) dan responden dengan kebiasaan tidak sarapan lebih dari setengahnya (66,7%) memiliki kadar hemoglobin rendah. Saran bagi responden rutin sarapan pagi karena dapat mencegah anemia.


Ketersediaan
#
My Library 616 Pus g
11245
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
616.15 Pus g
Penerbit
Jombang : ITSKes ICME Jombang., 2024
Deskripsi Fisik
xix+71hml: ill.ind.: 25cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
616
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
remaja
HEMOGLOBIN
ZAT BESI
Sarapan
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MAHASISWA DENGAN KEBIASAAN SARAPAN DAN TIDAK SARAPAN DI PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS ITSKes INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
    Zat besi adalah salah satu mineral mikro yang penting dalam proses pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi dalam menu makanan dapat menyebabkan kurangnya hemoglobin darah. Sarapan penting bagi remaja, karena remaja membutuhkan asupan zat gizi yang lebih besar. Tujuan penelitian untuk mengetahui kadar hemoglobin (Hb) pada mahasiswa dengan kebiasaan sarapan dan tidak sarapan di Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini merupakan mahasiswa/i program studi DIII Teknologi Laboratorium Medis ITSKes ICMe Jombang. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan berjumlah 36 responden. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kadar hemoglobin pada mahasiswa dengan kebiasaan sarapan dan kebiasaan tidak sarapan. Metode pemeriksaan dengan fotometer (sianmethemoglobin). Hasil penelitian ini diketahui responden dengan kebiasaan sarapan sebagian kecil memiliki kadar hemoglobin rendah (5,6%), sebagian besar memiliki kadar hemoglobin normal (94,4%), dan tidak ada yang memiliki kadar hemoglobin tinggi. Sedangkan pada kebiasaan tidak sarapan lebih dari setengahnya memiliki kadar hemoglobin rendah (66,7%), kurang dari setengahnya memiliki kadar hemoglobin normal (33,3%) dan tidak ada yang memiliki kadar hemoglobin tinggi. Kesimpulan sebagian besar responden yang memiliki kebiasaan sarapan mempunyai kadar hemoglobin normal (94,4%) dan responden dengan kebiasaan tidak sarapan lebih dari setengahnya (66,7%) memiliki kadar hemoglobin rendah. Saran bagi responden rutin sarapan pagi karena dapat mencegah anemia. Kata Kunci : Hemoglobin, zat besi, sarapan, remaja
    Other Resource Link
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Pusat Pendidikan Teknologi Sains dan Kesehatan, dengan Moto “ICME THE BEST” ~Intellectuality, Creativity, Morality, Empathy, Trust, Health, Esthethic, Brilliant, Excellency, Spirit dan Totality.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?