Text
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS LENTENG KABUPATEN SUMENEP
Pendahuluan: Preeklamsia, yang menyebabkan 7,3% kematian ibu hamil di Indonesia, ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan plasenta. Rendahnya pendidikan dan meningkatnya kasus preeklamsia memerlukan penjelasan lebih lanjut untuk mengatasi masalah ini secara efektif.. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pendidikan dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil di Puskesmas Lenteng Kabupaten Sumenep. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang ada di Puskesmas Lenteng Kabupaten Sumenep sebanyak 30 responden, dengan jumlah sampel 30 responden, menggunakan teknik Total Sampling. Variabel independent tingkat pendidikan dan variabel dependent kejadian preeklamsia. Alat ukur menggunakan ERM dan lembar observasi. pengolahan data editing, coding, scoring, tabulating, dan analisis data menggunakan uji rank spearman dengan α=0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan hampir setengah responden memiliki tingkat pendidikan rendah sebanyak 14 responden (46,7%) dan sebagian besar responden mengalami kejadian preeklamsia sedang sebanyak 20 responden (66,7%). Hasil uji rank spearman didapatkan nilai p-value = 0,001 < α = 0,05 yang berarti H1 diterima. Kesimpulan: Ada hubungan tingkat pendidikan dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil di puskesmas lenteng kabupaten sumenep. Kata kunci : Tingkat pendidikan, preeklamsia, ibu hamil
Tidak tersedia versi lain