Text
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DEMAM TIFOID PADA SANTRI (Studi di Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Jombang )
Latar Belakang: Pondok pesantren seringkali menjadi tempat yang rentan penularan penyakit, termasuk demam tifoid hal ini terjadi karena praktik Personal Hygiene santri yang buruk seperti kurangnya kesadaran mencuci tangan sebelum makan, menjaga Personal Hygiene dan lingkungan. Tujuan: Menganalisis hubungan Personal Hygiene dengan kejadian demam tifoid pada santri di pondok pesantren Hamalatul Qur’an. Metode: Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Populasi adalah 124 santri, dengan sampel sebanyak 31 santri di pondok pesantren Hamalatul Qur’an, teknik sampling menggunakan metode simple random sampling. Variabel independent adalah Personal Hygiene sedangkan variabel dependent adalah demam tifoid. Instrumen berupa kuesioner, dan analisis korelasi menggunakan Uji Spearman’s Rank. Hasil penelitian: Personal Hygiene didapatkan hasil berkarakteristik sedang sebagian besar sebanyak 17 responden (54,8%) sedangkan kejadian demam tifoid di dapatkan Sebagian besar 21 responden (67,7%) dengan kategori pernah. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan analisis korelasi Uji Rank Spearman, didapati bahwa nilai p-value 0.000 berada di bawah 0.05 (0.000 < 0.05), berarti bahwa H1 diterima. Menunjukkan adanya hubungan antara Personal Hygiene dengan kejadian demam tifoid pada santri. Dua variabel tersebut telah diuji dan ditemukan adanya korelasi yang relevan antara keduanya. Kesimpulan: Ada hubungan antara Personal Hygiene dengan kejadian demam tifoid pada santri. Saran: Pesantren bisa mengarahkan santrinya untuk menerapkan pola hidup bersih.
Kata kunci: Personal Hygiene, demam Tifoid
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain