Image of HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DI SMP NEGERI 2 JOMBANG (Studi di SMP Negeri 2 Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang)
Penanda Bagikan

Text

HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DI SMP NEGERI 2 JOMBANG (Studi di SMP Negeri 2 Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang)

Latar Belakang : Peran teman sebaya penting dalam perkembangan perilaku remaja di luar keluarga. Remaja cenderung meniru teman sebaya dan dukungan mereka membantu remaja dalam menghadapi berbagai bentuk bullying seperti verbal, physical, social, cyber, dan sexual. Dampak dari bullying termasuk perasaan menyendiri, menangis, depresi, ketakutan, perubahan perilaku, dan gangguan mental. Bullying juga mengganggu fokus belajar, motivasi, dan menciptakan lingkungan sekolah yang tidak kondusif. Tujuan : Menganalisis hubungan peran kelompok teman sebaya dengan perilaku bullying. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah 192 siswa, dengan sampel sebanyak 66 siswa SMP Negeri 2 Jombang, teknik sampling menggunakan metode proposional random sampling. Variabel independent adalah peran kelompok teman sebaya, sedangkan variabel dependent adalah perilaku bullying. Instrumen penelitian berupa kuesioner, dan analisis korelasi menggunakan Uji Rank Spearman. Hasil penelitian : Peran kelompok teman sebaya di dapatkan hampir setengahnya 34 responden (51,5%) dengan kategori sedang, sedangkan perilaku bullying di dapatkan hampir seluruhnya 61 responden (92,4%) dengan kategori rendah. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan analisis korelasi Uji Rank Spearman, didapati bahwa nilai p-value 0.010 berada di bawah 0.05 (0.010 < 0.05), yang berarti bahwa H1 diterima. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara peran kelompok teman sebaya dengan perilaku bullying pada remaja. Dua variabel tersebut telah diuji dan ditemukan adanya korelasi yang relevan antara keduanya. Kesimpulan : Ada hubungan antara peran kelompok teman sebaya dengan perilaku bullying pada remaja. Saran : Di harapkan dapat membantu sekolah dalam mengembangkan program anti bullying dengan melibatkan peran aktif orangtua sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan bullying.
Kata kunci : Peran kelompok teman sebaya, perilaku bullying

Ketersediaan
#
My Library 302.3 Pra h
11310
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
302.3 Pra h
Penerbit
Jombang : ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang.,
Deskripsi Fisik
xviii, 80 h.,ill ind., 27 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
302
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
remaja
Peran kelompok teman
perilaku bullying
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DI SMP NEGERI 2 JOMBANG (Studi di SMP Negeri 2 Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang)
    Latar Belakang : Peran teman sebaya penting dalam perkembangan perilaku remaja di luar keluarga. Remaja cenderung meniru teman sebaya dan dukungan mereka membantu remaja dalam menghadapi berbagai bentuk bullying seperti verbal, physical, social, cyber, dan sexual. Dampak dari bullying termasuk perasaan menyendiri, menangis, depresi, ketakutan, perubahan perilaku, dan gangguan mental. Bullying juga mengganggu fokus belajar, motivasi, dan menciptakan lingkungan sekolah yang tidak kondusif. Tujuan : Menganalisis hubungan peran kelompok teman sebaya dengan perilaku bullying. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah 192 siswa, dengan sampel sebanyak 66 siswa SMP Negeri 2 Jombang, teknik sampling menggunakan metode proposional random sampling. Variabel independent adalah peran kelompok teman sebaya, sedangkan variabel dependent adalah perilaku bullying. Instrumen penelitian berupa kuesioner, dan analisis korelasi menggunakan Uji Rank Spearman. Hasil penelitian : Peran kelompok teman sebaya di dapatkan hampir setengahnya 34 responden (51,5%) dengan kategori sedang, sedangkan perilaku bullying di dapatkan hampir seluruhnya 61 responden (92,4%) dengan kategori rendah. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan analisis korelasi Uji Rank Spearman, didapati bahwa nilai p-value 0.010 berada di bawah 0.05 (0.010 < 0.05), yang berarti bahwa H1 diterima. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara peran kelompok teman sebaya dengan perilaku bullying pada remaja. Dua variabel tersebut telah diuji dan ditemukan adanya korelasi yang relevan antara keduanya. Kesimpulan : Ada hubungan antara peran kelompok teman sebaya dengan perilaku bullying pada remaja. Saran : Di harapkan dapat membantu sekolah dalam mengembangkan program anti bullying dengan melibatkan peran aktif orangtua sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan bullying. Kata kunci : Peran kelompok teman sebaya, perilaku bullying
Komentar
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar