Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Login Pemustaka
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of HUBUNGAN SPIRITUAL QUOTIENT DENGAN TINGKAT STRES NARAPIDANA (Di Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Jombang)
Penanda Bagikan

Text

HUBUNGAN SPIRITUAL QUOTIENT DENGAN TINGKAT STRES NARAPIDANA (Di Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Jombang)

Endy Satya Rahmanto - Nama Orang;

Pendahuluan: Masalah stres di kalangan narapidana telah menjadi isu penting dalam sistem pemasyarakatan. Salah satu faktor yang diyakini dapat mempengaruhi tingkat stres adalah Spiritual Quotient (SQ), yang mencakup kesadaran spiritual dan kemampuan untuk mengelola tantangan hidup dengan pemahaman yang lebih mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara Spiritual Quotient dan tingkat stres pada narapidana. Metode: Desain penelitian ini korelasional dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua narapidana di Lapas Kabupaten Jombang sejumlah 850 orang, sedangkan sampel penelitian ini berjumlah 85 orang dengan menggunakan simple ramdom sampling. Variabel independen yaitu spiritual quotient diukur dengan menggunakan kuesioner SISRI (The Spiritual Intelligence Self-Report Inventory) sedangkan variabel dependen dinilai dengan menggunakan kuesioner Stres yang diambil dari DASS (Depression Anxiety Stress Scale). Analisis data menggunakan uji Spearman Rank dengan alpha 0,05. Hasil: Sebagian besar responden memiliki spiritual quotient tinggi sebanyak 55 orang (65%) sedangkan hampir setengah responden memiliki stress normal sebanyak 32 orang (38%). Responden dengan spiritual quotient tinggi mengalami stres ringan (32.73%) dan stres normal (36.36%). Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji Spearman Rank diperoleh nilai p = 0,002 α < 0,05 maka H1 diterima Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan spiritual quotient dengan tingkat stress narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Jombang. Narapidana disarankan untuk lebih aktif terlibat dalam kegiatan spiritual, seperti ibadah, doa, meditasi, atau refleksi diri untuk dapat mengurangi stres. Kata kunci: spiritual quotient, tingkat stress, narapidana.


Ketersediaan
#
My Library 153.9 Rah h
11336
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
153.9 Rah h
Penerbit
Jombang : ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang., 2025
Deskripsi Fisik
xvii + 97 h.,ill ind., 27 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
153
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Tingkat stress
narapidana
spiritual quotient
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • HUBUNGAN SPIRITUAL QUOTIENT DENGAN TINGKAT STRES NARAPIDANA (Di Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Jombang)
    Pendahuluan: Masalah stres di kalangan narapidana telah menjadi isu penting dalam sistem pemasyarakatan. Salah satu faktor yang diyakini dapat mempengaruhi tingkat stres adalah Spiritual Quotient (SQ), yang mencakup kesadaran spiritual dan kemampuan untuk mengelola tantangan hidup dengan pemahaman yang lebih mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara Spiritual Quotient dan tingkat stres pada narapidana. Metode: Desain penelitian ini korelasional dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua narapidana di Lapas Kabupaten Jombang sejumlah 850 orang, sedangkan sampel penelitian ini berjumlah 85 orang dengan menggunakan simple ramdom sampling. Variabel independen yaitu spiritual quotient diukur dengan menggunakan kuesioner SISRI (The Spiritual Intelligence Self-Report Inventory) sedangkan variabel dependen dinilai dengan menggunakan kuesioner Stres yang diambil dari DASS (Depression Anxiety Stress Scale). Analisis data menggunakan uji Spearman Rank dengan alpha 0,05. Hasil: Sebagian besar responden memiliki spiritual quotient tinggi sebanyak 55 orang (65%) sedangkan hampir setengah responden memiliki stress normal sebanyak 32 orang (38%). Responden dengan spiritual quotient tinggi mengalami stres ringan (32.73%) dan stres normal (36.36%). Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji Spearman Rank diperoleh nilai p = 0,002 α < 0,05 maka H1 diterima Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan spiritual quotient dengan tingkat stress narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Jombang. Narapidana disarankan untuk lebih aktif terlibat dalam kegiatan spiritual, seperti ibadah, doa, meditasi, atau refleksi diri untuk dapat mengurangi stres. Kata kunci: spiritual quotient, tingkat stress, narapidana.
    Other Resource Link
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Pusat Pendidikan Teknologi Sains dan Kesehatan, dengan Moto “ICME THE BEST” ~Intellectuality, Creativity, Morality, Empathy, Trust, Health, Esthethic, Brilliant, Excellency, Spirit dan Totality.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?