Image of HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA (Studi di SMK Sehat Insan Perjuangan Mojoagung Jurusan Farmasi)
Penanda Bagikan

Text

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA (Studi di SMK Sehat Insan Perjuangan Mojoagung Jurusan Farmasi)

Pendahuluan : Perilaku seks bebas (seks pranikah) pada remaja dapat menyebabkan masalah kesehatan, emosional, atau sosial seperti, hamil diluar nikah hingga putus sekolah. Aktivitas ini meliputi kontak fisik seperti berpegangan tangan, berpelukan, berciuman, necking, petting, hingga berhubungan intim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan dengan perilaku seks bebas pada remaja di SMK Sehat Insan Perjuangan Mojoangung Jurusan Farmasi. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitaf dengan desain Cross Sectional. Populasi pada remaja kelas XIIA dan XIIB diambil dengan Proportionate Stratified Sampling dan didapatkan sampel sebanyak 45 responden. Variabel pada penelitian ini adalah Penggunaan Media Sosial, dan Perilaku Seks Bebas yang diukur dengan kuisioner. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian kecil responden penggunaan media sosial yang berkategori baik, yaitu sebanyak 6 responden (13,3%). Sebagian besar responden berada dalam kategori penggunaan media sosial yang cukup, sebanyak 31 responden (68,9%), sementara sebagian kecil lainnya memiliki kategori buruk, sebanyak 8 responden (17,8%). Pada perilaku seks bebas, hasil menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki perilaku seks bebas yang berkategori baik, yaitu sebanyak 24 responden (53,3%). Sebagian kecil responden memiliki perilaku seks bebas dengan kategori cukup, sebanyak 8 responden (8,9%), dan sebagian kecil lainnya memiliki kategori buruk, yaitu sebanyak 17 responden (37,8%). Hasil uji rank spearman didapatkan nilai p=0,002 atau < 0,05 , artinya H1 diterima. Kesimpulan: ada hubungan Penggunaan media sosial dengan Perilaku seks bebas pada remaja di SMK Sehat Insan Perjuangan Mojoagung Jurusan Farmasi. Saran: diharapkan peneltian ini dapat menambah informasi dan wawasan terutama pendidik dan orang tua tentang hubungan penggunaan media sosial dengan perilaku seks bebas pada remaja. Kata kunci : Penggunaan media sosial, Perilaku seks bebas, Remaja

Ketersediaan
#
My Library 306.77 Sil h
11430
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
306.77 Sil h
Penerbit
Jombang : ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang.,
Deskripsi Fisik
xx + 115 h.,ill ind., 27 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
306
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
remaja
Penggunaan Media Sosial
Perilaku seks bebas
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA (Studi di SMK Sehat Insan Perjuangan Mojoagung Jurusan Farmasi)
    Pendahuluan : Perilaku seks bebas (seks pranikah) pada remaja dapat menyebabkan masalah kesehatan, emosional, atau sosial seperti, hamil diluar nikah hingga putus sekolah. Aktivitas ini meliputi kontak fisik seperti berpegangan tangan, berpelukan, berciuman, necking, petting, hingga berhubungan intim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan dengan perilaku seks bebas pada remaja di SMK Sehat Insan Perjuangan Mojoangung Jurusan Farmasi. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitaf dengan desain Cross Sectional. Populasi pada remaja kelas XIIA dan XIIB diambil dengan Proportionate Stratified Sampling dan didapatkan sampel sebanyak 45 responden. Variabel pada penelitian ini adalah Penggunaan Media Sosial, dan Perilaku Seks Bebas yang diukur dengan kuisioner. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian kecil responden penggunaan media sosial yang berkategori baik, yaitu sebanyak 6 responden (13,3%). Sebagian besar responden berada dalam kategori penggunaan media sosial yang cukup, sebanyak 31 responden (68,9%), sementara sebagian kecil lainnya memiliki kategori buruk, sebanyak 8 responden (17,8%). Pada perilaku seks bebas, hasil menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki perilaku seks bebas yang berkategori baik, yaitu sebanyak 24 responden (53,3%). Sebagian kecil responden memiliki perilaku seks bebas dengan kategori cukup, sebanyak 8 responden (8,9%), dan sebagian kecil lainnya memiliki kategori buruk, yaitu sebanyak 17 responden (37,8%). Hasil uji rank spearman didapatkan nilai p=0,002 atau < 0,05 , artinya H1 diterima. Kesimpulan: ada hubungan Penggunaan media sosial dengan Perilaku seks bebas pada remaja di SMK Sehat Insan Perjuangan Mojoagung Jurusan Farmasi. Saran: diharapkan peneltian ini dapat menambah informasi dan wawasan terutama pendidik dan orang tua tentang hubungan penggunaan media sosial dengan perilaku seks bebas pada remaja. Kata kunci : Penggunaan media sosial, Perilaku seks bebas, Remaja
Komentar
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar