Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Login Pemustaka
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH NYERI AKUT PADA PASIEN PASCA OPERASI LAPARATOMI APPENDICITIS (DI RUANG BIMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG)
Penanda Bagikan

Text

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH NYERI AKUT PADA PASIEN PASCA OPERASI LAPARATOMI APPENDICITIS (DI RUANG BIMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG)

Ade Faiz Ahmadi - Nama Orang;

Pendahuluan: Diet rendah serat dapat memicu radang usus buntu yang sering memerlukan operasi. Setelah operasi, pasien biasanya mengalami nyeri akut yang perlu ditangani dengan obat dan terapi lain untuk mempercepat pemulihan. Tujuan penelitian adalah menggambarkan asuhan keperawatan dengan masalah nyeri akut pada pasien pasca operasi laparatomi appendicitis di Ruang Bima Rumah Sakit Umum Daerah Jombang. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Partisipan pada penelitain ini adah satu orang dewasa yang terdiagnosa post operasi laparatomi appendicitis hari ke 2 di ruang bima RSUD Jombang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2025. Jenis dan teknik pengumpulan data berupa studi dokumentasi. Uji keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi data. Hasil: Berdasarkan studi kasus pengkajian sudah menyeluruh dilakukan oleh perawat. Diagnosa keperawatan didapatkan 2 diagnosa yaitu nyeri akut dan gangguan mobilitas fisik dengan diagnosa prioritas yaitu nyeri akut. Intervensi yang diberikan pada diagnosa nyeri akut yaitu melakukan tindakan manajemen nyeri dan pemberian analgesik sedangkan intervensi pada gangguan mobilitas fisik menggunakan dukungan mobilisasi dan pencegahan luka tekan. Implementasi keperawatan dilakukan selama 3 x 8 jam dengan kriteria hasil yang diharapkan yaitu keluhan nyeri menurun, sikap protektif menurun kekuatan otot meningkat dan gerakan terbatas menurun. Evaluasi keperawatan yaitu masalah teratasi dan intervensi dihentikan. Kesimpulan: Asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat sudah baik dan tidak terdapat kekurangan pada implementasi yang
dilakukan, sehingga kondisi klien berangsur membaik.
Kata Kunci: post operasi laparatomi, appendicitis, nyeri akut


Ketersediaan
#
My Library 610.73 Ahm a
11448
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
610.73 Ahm a
Penerbit
Jombang : ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang., 2025
Deskripsi Fisik
xviii + 104 h.,ill ind., 27 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
610
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Asuhan Keperawatan
Nyeri Akut
post operasi laparatomi,
appendicitis
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH NYERI AKUT PADA PASIEN PASCA OPERASI LAPARATOMI APPENDICITIS DI RUANG BIMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG
    Pendahuluan: Diet rendah serat dapat memicu radang usus buntu yang sering memerlukan operasi. Setelah operasi, pasien biasanya mengalami nyeri akut yang perlu ditangani dengan obat dan terapi lain untuk mempercepat pemulihan. Tujuan penelitian adalah menggambarkan asuhan keperawatan dengan masalah nyeri akut pada pasien pasca operasi laparatomi appendicitis di Ruang Bima Rumah Sakit Umum Daerah Jombang. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Partisipan pada penelitain ini adah satu orang dewasa yang terdiagnosa post operasi laparatomi appendicitis hari ke 2 di ruang bima RSUD Jombang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2025. Jenis dan teknik pengumpulan data berupa studi dokumentasi. Uji keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi data. Hasil: Berdasarkan studi kasus pengkajian sudah menyeluruh dilakukan oleh perawat. Diagnosa keperawatan didapatkan 2 diagnosa yaitu nyeri akut dan gangguan mobilitas fisik dengan diagnosa prioritas yaitu nyeri akut. Intervensi yang diberikan pada diagnosa nyeri akut yaitu melakukan tindakan manajemen nyeri dan pemberian analgesik sedangkan intervensi pada gangguan mobilitas fisik menggunakan dukungan mobilisasi dan pencegahan luka tekan. Implementasi keperawatan dilakukan selama 3 x 8 jam dengan kriteria hasil yang diharapkan yaitu keluhan nyeri menurun, sikap protektif menurun kekuatan otot meningkat dan gerakan terbatas menurun. Evaluasi keperawatan yaitu masalah teratasi dan intervensi dihentikan. Kesimpulan: Asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat sudah baik dan tidak terdapat kekurangan pada implementasi yang dilakukan, sehingga kondisi klien berangsur membaik. Kata Kunci: post operasi laparatomi, appendicitis, nyeri akut
    Other Resource Link
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Pusat Pendidikan Teknologi Sains dan Kesehatan, dengan Moto “ICME THE BEST” ~Intellectuality, Creativity, Morality, Empathy, Trust, Health, Esthethic, Brilliant, Excellency, Spirit dan Totality.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?