ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH MOBILITAS FISIK PADA PASIEN CEREBRO VASCULAR ACCIDENT (CVA) INFARK DI RUANG ABIMANYU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG | Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

Image of ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH MOBILITAS FISIK PADA PASIEN CEREBRO VASCULAR ACCIDENT (CVA) INFARK DI RUANG ABIMANYU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG

Text

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH MOBILITAS FISIK PADA PASIEN CEREBRO VASCULAR ACCIDENT (CVA) INFARK DI RUANG ABIMANYU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG

Agus Prasetyo - Nama Orang;

Pendahuluan: Cerebro Vascular Accident (CVA) infark suatu penyakit yang terjadi ketika terhentinya pasokan darah ke otak terganggu atau bahkan berkurang yang bisa menjadikan jaringan pada otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Penyakit pada kondisi ini dapat mengancam kehidupan seseorang hingga kecacatan permanen dalam otak. Tujuan penelitian adalah menggambarkan asuhan keperawatan dengan masalah mobilitas fisik pada pasien Cerebro Vacular Accident (CVA) Infark di Ruang Abimanyu Rumah Sakit Umum Daerah Jombang. Partisipan pada penelitain ini adah satu orang dewasa yang terdiagnosa Cerebro Vacular Accident (CVA) Infark hari ke 2 di ruang Abimanyu RSUD Jombang. Metode: Penelitian ini menggunakan studi kasus yaitu menggunakan laporan kasus untuk menggambarkan asuhan keperawatan sebelumnya. Uji keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi data. Analisa data yang digunakan yaitu pengumpulan data, mereduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil: Berdasarkan studi kasus pengkajian sudah dilakukan secara menyeluruh oleh perawat. Diagnosa keperawatan didapatkan 2 diagnosa yaitu gangguan mobilitas fisik dan risiko perfusi serebral tidak efektif. Intervensi yang diberikan pada gangguan mobilitas fisik yaitu dukungan mobilisasi dan pemantauan neurologis sedangkan intervensi pada risiko perfusi serebral tidak efektif menggunakan menggunakan manajemen peningkatan intrakranial dan edukasi diet. Implementasi keperawatan dilakukan selama 3x24 jam dengan kriteria hasil yang diharapkan yaitu pergerakan ekstremitas meningkat, kekuatan otot meningkat, rentang gerak meningkat, kecemasan menurun, gerakan terbatas menurun, kelemahan fisik menurun, sakit kepala menurun, tekanan darah sistolik membaik, dan tekanan darah diastolik membaik. Evaluasi keperawatan yaitu masalah teratasi dan intervensi dihentikan. Kesimpulan: Asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat sudah baik dan tidak terdapat kekurangan pada implementasi yang dilakukan, sehingga kondisi klien berangsur membaik. Kata Kunci: Askep, Cerebro Vacular Accident, Infark.

Ketersediaan

My Library 610.73 Pra a

11450

Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri: -
No. Panggil: 610.73 Pra a
Penerbit: Jombang : ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang., 2025
Deskripsi Fisik: xvii + 108 h., 27 cm
Bahasa: Indonesia
ISBN/ISSN: -
Klasifikasi: 610
Tipe Isi: -
Tipe Media: -
Tipe Pembawa: -
Edisi: -
Subjek: Keperawatan
Asuhan Keperawatan
Cerebro Vacular Accident
Infark.
Info Detail Spesifik: -
Pernyataan Tanggungjawab: -

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH MOBILITAS FISIK PADA PASIEN CEREBRO VASCULAR ACCIDENT (CVA) INFARK DI RUANG ABIMANYU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG
Pendahuluan: Cerebro Vascular Accident (CVA) infark suatu penyakit yang terjadi ketika terhentinya pasokan darah ke otak terganggu atau bahkan berkurang yang bisa menjadikan jaringan pada otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Penyakit pada kondisi ini dapat mengancam kehidupan seseorang hingga kecacatan permanen dalam otak. Tujuan penelitian adalah menggambarkan asuhan keperawatan dengan masalah mobilitas fisik pada pasien Cerebro Vacular Accident (CVA) Infark di Ruang Abimanyu Rumah Sakit Umum Daerah Jombang. Partisipan pada penelitain ini adah satu orang dewasa yang terdiagnosa Cerebro Vacular Accident (CVA) Infark hari ke 2 di ruang Abimanyu RSUD Jombang. Metode: Penelitian ini menggunakan studi kasus yaitu menggunakan laporan kasus untuk menggambarkan asuhan keperawatan sebelumnya. Uji keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi data. Analisa data yang digunakan yaitu pengumpulan data, mereduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil: Berdasarkan studi kasus pengkajian sudah dilakukan secara menyeluruh oleh perawat. Diagnosa keperawatan didapatkan 2 diagnosa yaitu gangguan mobilitas fisik dan risiko perfusi serebral tidak efektif. Intervensi yang diberikan pada gangguan mobilitas fisik yaitu dukungan mobilisasi dan pemantauan neurologis sedangkan intervensi pada risiko perfusi serebral tidak efektif menggunakan menggunakan manajemen peningkatan intrakranial dan edukasi diet. Implementasi keperawatan dilakukan selama 3x24 jam dengan kriteria hasil yang diharapkan yaitu pergerakan ekstremitas meningkat, kekuatan otot meningkat, rentang gerak meningkat, kecemasan menurun, gerakan terbatas menurun, kelemahan fisik menurun, sakit kepala menurun, tekanan darah sistolik membaik, dan tekanan darah diastolik membaik. Evaluasi keperawatan yaitu masalah teratasi dan intervensi dihentikan. Kesimpulan: Asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat sudah baik dan tidak terdapat kekurangan pada implementasi yang dilakukan, sehingga kondisi klien berangsur membaik. Kata Kunci: Askep, Cerebro Vacular Accident, Infark.
Other Resource Link

Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar