Text
ASUHAN KEPERAWATAN RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME (RSD) PADA BAYI BARU LAHIR (STUDI DI RUANG BAYI RSUD R.T NOTOPURO SIDOARJO)
Pendahuluan: Respiratory Distress Syndrome (RDS) merupakan salah satu masalah pernapasan yang sering terjadi pada bayi baru lahir, terutama pada bayi prematur, akibat defisiensi surfaktan yang berperan penting dalam mempertahankan kestabilan alveolus. Kekurangan surfaktan menyebabkan gangguan pertukaran gas yang berujung pada pola napas tidak efektif, hipoksia, hingga risiko komplikasi serius. Tujuan penelitian ini adalah untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada bayi baru lahir dengan masalah pola napas tidak efektif yang disebabkan oleh RDS. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan subjek satu bayi baru lahir di ruang bayi RSUD R.T Notopuro Sidoarjo yang didiagnosis mengalami RDS dan menunjukkan tanda pola napas tidak efektif. Hasil: Pengkajian menunjukkan adanya peningkatan frekuensi napas, penggunaan otot bantu napas, dan saturasi oksigen yang menurun. Diagnosa keperawatan yang diprioritaskan adalah pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas. Intervensi keperawatan diberikan sesuai Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), meliputi pemantauan tanda vital, pemberian posisi semi fowler, manajemen jalan napas, serta kolaborasi pemberian oksigen. Setelah tiga hari asuhan keperawatan, terjadi perbaikan dengan pola napas efektif, saturasi oksigen membaik, dan tanda-tanda distres pernapasan berkurang. Kesimpulan: Karya ilmiah akhir ini membahas masalah pola napas tidak efektif pada bayi baru lahir dengan RDS yang berhasil teratasi dalam 3 hari melalui intervensi keperawatan yang tepat. Kata Kunci: RDS, pola napas tidak efektif
Tidak tersedia versi lain