Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Login Pemustaka
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN FRAKTUR TIBIA SINISTRA POST OP ORIF (DI RUANG BIMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG)
Penanda Bagikan

Text

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN FRAKTUR TIBIA SINISTRA POST OP ORIF (DI RUANG BIMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG)

Salma Maulida - Nama Orang;

Pendahuluan: Fraktur merupakan gangguan pergerakan tulang yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti kecelakaan, dan sebagainya. Penatalaksanaan fraktur dilakukan dengan cara membatasi pergerakan tulang. Tindakan konservatif berupa pemasangan gips dan traksi, Tindakan operatif dapat dilakukan dengan cara open reduction internal fixation (ORIF). Pasien biasanya mengalami nyeri akut yang perlu ditangani dengan obat dan terapi lain untuk mempercepat pemulihan. Tujuan penelitian adalah menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien fraktur tibia sinistra post op ORIF. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Partisipan pada penelitain ini adah satu orang dewasa yang terdiagnosa fraktur tibia post op ORIF hari pertama. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2024. Jenis dan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi data. Hasil: berdasarkan studi kasus pengkajian sudah menyeluruh dilakukan oleh perawat. Diagnosa keperawatan didapatkan 2 diagnosa yaitu nyeri akut dan gangguan mobilitas fisik dengan diagnosa prioritas yaitu nyeri akut. Tindakan keperawatan dilakukan selama 3 x 24 jam dengan kriteria hasil yang diharapkan yaitu keluhan nyeri menurun, sikap protektif menurun kekuatan otot meningkat dan gerakan terbatas menurun dengan melakukan tindakan manajemen nyeri, pemberian analgesik, dukungan mobilisasi. Evaluasi keperawatan yaitu masalah teratasi dan intervensi dihentikan. Kesimpulan: Asuhan keperawatan yang dilakukan sudah baik dan tidak terdapat kekurangan pada implementasi yang dilakukan, sehingga kondisi klien berangsur membaik. Kata Kunci: Fraktur tibia sinistra, post op ORIF


Ketersediaan
#
My Library 610.73 Mau a
11473
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
610.73 Mau a
Penerbit
Jombang : ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang., 2025
Deskripsi Fisik
xvi + 97 h.,ill ind., 27 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
610
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Keperawatan
Asuhan Keperawatan
Fraktur tibia sinistra
post op ORIF
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN FRAKTUR TIBIA SINISTRA POST OP ORIF (DI RUANG BIMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG)
    Pendahuluan: Fraktur merupakan gangguan pergerakan tulang yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti kecelakaan, dan sebagainya. Penatalaksanaan fraktur dilakukan dengan cara membatasi pergerakan tulang. Tindakan konservatif berupa pemasangan gips dan traksi, Tindakan operatif dapat dilakukan dengan cara open reduction internal fixation (ORIF). Pasien biasanya mengalami nyeri akut yang perlu ditangani dengan obat dan terapi lain untuk mempercepat pemulihan. Tujuan penelitian adalah menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien fraktur tibia sinistra post op ORIF. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Partisipan pada penelitain ini adah satu orang dewasa yang terdiagnosa fraktur tibia post op ORIF hari pertama. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2024. Jenis dan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi data. Hasil: berdasarkan studi kasus pengkajian sudah menyeluruh dilakukan oleh perawat. Diagnosa keperawatan didapatkan 2 diagnosa yaitu nyeri akut dan gangguan mobilitas fisik dengan diagnosa prioritas yaitu nyeri akut. Tindakan keperawatan dilakukan selama 3 x 24 jam dengan kriteria hasil yang diharapkan yaitu keluhan nyeri menurun, sikap protektif menurun kekuatan otot meningkat dan gerakan terbatas menurun dengan melakukan tindakan manajemen nyeri, pemberian analgesik, dukungan mobilisasi. Evaluasi keperawatan yaitu masalah teratasi dan intervensi dihentikan. Kesimpulan: Asuhan keperawatan yang dilakukan sudah baik dan tidak terdapat kekurangan pada implementasi yang dilakukan, sehingga kondisi klien berangsur membaik. Kata Kunci: Fraktur tibia sinistra, post op ORIF
    Other Resource Link
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Pusat Pendidikan Teknologi Sains dan Kesehatan, dengan Moto “ICME THE BEST” ~Intellectuality, Creativity, Morality, Empathy, Trust, Health, Esthethic, Brilliant, Excellency, Spirit dan Totality.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?