CD-ROM
ANALISA KADAR NATRIUM METABISULFITrnPADA GULA MERAH SIWALANrn(Studi di Desa Dungkek Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep)
ANALISA KADAR NATRIUM METABISULFITrnPADA GULA MERAH SIWALANrn(Studi di Desa Dungkek Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep)rnrnrnNovi Dwi Nurelita*Sri Sayekti**Farach Khanifah***rnrnrnrnABSTRAKrnrnGula merah merupakan salah satu alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan gula Indonesia. Pengrajin menambahkan bahan kimia agar tekstur dan warna gula produksinya lebih bagus sehingga disenangi oleh konsumen, selain itu juga dapat menghambat fermentasi mikroba untuk jangka panjang simpan gula. Bahan kimia yang sering digunakan dalam pembuatan gula merah adalah natrium metabisulfit. Hal ini dikarenakan natrium metabisulfit dapat mencegah warna kehitaman atau coklat dan membuat struktur gula merah lebih keras. Sehingga gula akan lebih tahan lama dan bentuk gula menarik berwarna kuning kecoklatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar natrium metabisulfit yang terkandung dalam gula merah siwalan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah gula merah siwalan sebanyak 17 gula merah siwalan dengan menggunakan teknik total sampling dan variabelnya analisa kuantitatif natrium metabisulfit pada gula merah siwalan. Pengumpulan data diperoleh dari analisa kuantitatif kadar natrium metabisulfit pada gula merah siwalan dengan metode Iodimetri kemudian disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Pengolahan data menggunakan coding, tabulating, dan persentase. Berdasarkan hasil penelitian dari 17 sampel sebagian besar sejumlah 13 sampel (76%) memenuhi standar sedangkan 4 sampel (24%) tidak memenuhi standar. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini bahwa kadar natrium metabisulfit yang terkandung dalam gula merah siwalan sebagian besar memenuhi standar.rn
Tidak tersedia versi lain